Table of Contents
Branding menjadi salah satu aktivitas pemasaran populer . Hal itu terlihat dari semakin banyaknya perusahaan yang mengenalkan merek untuk merebut hati konsumen. Tidak hanya brand baru, produk lama juga semakin memperkuat citra dengan mengikuti tren terkini.
Artinya branding memang sangat penting untuk dilakukan di tengah ketatnya persaingan bisnis. Namun sebenarnya seperti apakah itu branding?
Dalam pembahasan kali ini, Crooud akan memberikan penjelasan lengkap mengenai apa arti branding, fungsi dan unsur-unsur di dalamnya. Yuk simak!
Apa itu branding?
Branding berasal dari kata dasar brand yaitu nama atau simbol sebuah produk maupun jasa yang dapat dijadikan sebagai pembeda. Dengan demikian bisa diartikan segala aktivitas komunikasi untuk mempertahankan, membangun dan memperkuat sebuah merek.
Tujuan dilakukannya branding adalah untuk memperkenalkan suatu brand agar melekat di benak audiens. Jadi tidak semata-mata tentang penjualan, tetapi juga membangun citra positif dan reputasi merek supaya selalu bagus di mata konsumen. Hingga akhirnya tercipta kepercayaan atau loyalitas.
Apa perbedaan branding dengan marketing?
Branding dan marketing kerap dianggap sama, padahal keduanya berbeda. Untuk lebih memahami perbedaannya simak penjelasan berikut ini:
Branding adalah membangun citra merek
Citra atau imej brand sangat dibutuhkan dalam persaingan bisnis. Melalui kekuatan branding, maka merek yang dipasarkan akan terlihat berbeda dari milik kompetitor. Sebab, faktanya konsumen cenderung memilih produk yang sudah dikenal meskipun belum pernah membelinya.
Marketing adalah memasarkan
Marketing adalah sebuah proses memperkenalkan produk atau jasa dengan tujuan adanya tindakan pembelian. Kegiatan ini bersifat lebih taktis dan to the point dalam pengaplikasiannya dibandingkan branding.
Dari segi waktu, marketing bisa dilakukan dalam waktu singkat dan cepat. Sedangkan branding butuh proses panjang dan kurun waktu lama.
Fungsi branding
Sebagai salah satu aktivitas bisnis, branding juga memiliki fungsi dan tujuan. Tidak hanya memberikan identitas yang kuat di benak konsumen, juga memiliki kegunaan lain dalam proses mengembangkan usaha, yaitu:
1. Sebagai pembeda
Branding memberikan identitas khas pada produk sebagai pembeda dari kompetitor. Dengan demikian, konsumen akan lebih mudah untuk membedakannya. Tentu ini membantu merek terlihat menonjol ketika berada di tengah pasar yang ramai.
2. Sebagai daya tarik atau promosi
Jika produk sudah memiliki branding yang kuat maka secara tidak langsung akan menarik perhatian konsumen. Identitas itu bisa berupa logo, maskot atau warna kemasan. Ini akan sangat membantu proses asosiasi brand jika ada yang menyerupai.
3. Membangun citra tertentu
Branding menitikberatkan pada fungsinya untuk membangun citra produk. Tidak sebatas pada pandangan general, perusahaan juga perlu membangun imej lebih spesifik.
Misalnya jasa keuangan yang menciptakan imej bahwa investasi itu mudah dan terjangkau untuk semua kalangan. Maka dibuatlah suatu citra bahwa produk digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat dan profesi, mulai pelajar, petani, nelayan, pemilik usaha hingga karyawan swasta.
4. Meningkatkan kepercayaan konsumen
Dengan branding yang bagus dan dilakukan secara berkala bisa meningkatkan kepercayaan konsumen. Brand yang memiliki ciri identitas khas dan imej kuat akan melekat di benak konsumen, sehingga mereka percaya bahwa produk tersebut memang berkualitas.
Unsur-unsur dalam branding
Branding memiliki unsur-unsur yang harus ada supaya bisa fokus mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini akan mempermudah proses pencapaian, sehingga berdampak baik pada citra produk atau perusahaan.
1. Nama brand
Pertama adalah membuat nama merek. Tanpa sebuah nama, maka produk tidak akan memiliki identitas, sehingga sulit untuk dikenal oleh konsumen. Pemilihan yang unik berpeluang lebih menonjol atau sederhana namun mudah diingat.
2. Logo
Setelah membuat nama brand maka saatnya mendesain logo. Lewat gambar yang mewakili produk secara keseluruhan, tentu dapat membuat konsumen terus teringat dan mengasosiasikan pada merek.
3. Tampilan visual
Visual juga menjadi pengenal penting dalam branding, maka perlu didesain dengan baik. Tampilan bisa diaplikasikan pada desain produk, kemasan dan semua yang dibutuhkan untuk keperluan pemasaran. Sebaiknya gunakan gambaran yang konsisten agar semakin melekat di ingatan konsumen.
4. Tagline/slogan
Aktivitas branding akan semakin kuat dampaknya jika memiliki tagline atau slogan. Kata, frasa hingga kalimat yang unik dan dekat dengan karakter konsumen akan lebih mudah diingat kapanpun. Tentunya ini bagus untuk membuat sebuah brand tetap eksis.
Jenis-jenis branding
Tiap produk menggunakan cara branding yang berbeda. Sebab masing-masing tentu memiliki ciri khas atau spesifikasi. Oleh sebab itu, pahami terlebih dahulu mengenai jenis-jenis branding yang disesuaikan oleh objek atau subjek serta tujuan.
1. Product branding
Product branding adalah jenis yang paling banyak digunakan dalam pemasaran. Sesuai nama, tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan produk.
Biasanya yang ditonjolkan dalam product branding adalah keunggulan seperti fitur-fitur, harga atau variasi. Bisa juga hanya menekankan pada identitas agar konsumen merasa familiar.
2. Personal branding
Personal branding digunakan oleh orang-orang yang memiliki status tertentu seperti artis, politisi, atlet dan influencer dengan tujuan membentuk citra di depan publik.
Misalnya seorang artis ingin terjun ke politik maka biasanya akan membuat personal branding tegas, mengayomi dan memahami masyarakat. Jenis ini tujuannya untuk meraih brand awareness alias popularitas.
3. Corporate branding
Tidak hanya orang dan produk, perusahaan pun melakukan branding. Ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas karyawan maupun menaikkan kepercayaan publik. Corporate branding biasanya menonjolkan tentang budaya kerja dan transparansi bisnis.
4. Geographical branding
Geographical branding digunakan dalam mempromosikan suatu wilayah untuk kebutuhan pariwisata, sehingga bertujuan melekatkan citra suatu daerah kepada publik. Alhasil bisa mendapatkan identitas tertentu, misalnya Jogja Berhati Nyaman atau Enjoy Jakarta.
Manfaat branding untuk bisnis
Branding membutuhkan proses panjang dan dalam kurun waktu lama. Untuk itu, pemilik usaha perlu memahami arti branding dan manfaatnya untuk bisnis.
1. Sebagai diferensiasi bagi konsumen
Bayangkan jika produk Anda sama seperti lainnya, baik dari konsep kemasan, tagline, hingga konten promosi. Hal ini tentu akan membingungkan konsumen karena keduanya hampir tidak memiliki perbedaan.
Disinilah dibutuhkan branding yang berbeda dari lainnya dan lakukan secara konsisten. Dengan demikian, akan membentuk ingatan di benak konsumen, sehingga membuat mereka memperhatikan produk.
2. Memudahkan bisnis mendapatkan loyalitas pelanggan
Memperkenalkan produk itu mudah, yang sulit adalah mempertahankan konsumen agar tetap membeli di tengah gempuran pesaing. Branding berfungsi sebagai reminder alias pengingat. Membuatnya secara konsisten dan selalu up to date dengan tren akan membentuk loyalitas pelanggan.
3. Membuka peluang untuk menetapkan harga jual yang tinggi
Kenapa sebuah produk yang dinilai biasa saja namun laku dijual dengan harga tinggi? Kuncinya adalah branding.
Jika membuat branding produk dengan imej mahal dan eksklusif, maka sah saja bila menetapkan harga tinggi atas itu.
Contoh branding yang berhasil
Beberapa brand besar luar maupun dalam negeri sukses dalam melakukan branding, salah satunya yakni McDonalds. Tidak tanggung-tanggung, citra merek terbentuk hingga ke seluruh dunia dan bertahan puluhan tahun.
Salah satu faktor penentu keberhasilan branding jaringan fastfood ini adalah logo. Hanya dengan bentuk huruf M melengkung kuning dan warna merah cerahnya, seluruh dunia pasti langsung mengenali itu McDonalds. Setiap menyebut McD maka otomatis yang muncul di pikiran adalah hamburger dan kentang goreng. Benar, bukan?
Konsistensi dan keseragaman adalah salah satu kunci branding McDonalds hingga terkenal di seluruh dunia. Tidak hanya logo, tapi keseluruhan desain gerai dan maskot hingga desain menu tetap menjaga konsistensi brand yang didirikan tahun 1955 ini.
Kesimpulan
Selain marketing, ternyata branding juga sangat diperlukan dalam memenangkan persaingan bisnis. Dengan memahami arti branding dan mengetahui unsur-unsur di dalamnya maka Anda tidak perlu ragu lagi jika ingin membangun citra merek.
Namun juga diperlukan kesabaran dalam melakukan branding karena membutuhkan proses cukup lama untuk menanamkan citra di benak konsumen. Selamat mencoba!