Ternyata Begini Jawaban Para Ahli Tentang Media Sosial
Table of Contents
Di zaman yang serba mengandalkan teknologi seperti saat ini, media sosial merupakan hal biasa bagi masyarakat. Bahkan, bisa dipastikan satu dari sepuluh orang sudah pasti memiliki akun di media sosial.
Walaupun beragam platform menjadi suatu hal umum dalam keseharian, tetapi beberapa orang mungkin belum memahami pasti pengertian media sosial secara mendalam. Nah, untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut!
Pengertian media sosial menurut para ahli
Kendati media sosial banyak digunakan oleh masyarakat saat ini ternyata para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai pengertiannya. Berikut jawaban mereka terkait sarana digital tersebut.
- Taprial dan Kanwar (2012), mengartikan media sosial sebagai salah satu media yang difungsikan oleh individu untuk bersosialisasi, baik secara online dengan saling membagikan konten berupa berita, foto, dll dengan individu lainnya.
- Lewis, B.K (2010) memiliki pendapat lain mengenai arti media sosial, yakni merupakan teknologi digital yang memungkinkan user untuk tetap terhubung, melakukan interaksi, membuat dan membagikan konten.
- Brogan, C (2010) sendiri menganggap media sosial sebagai satu perangkat komunikasi dan kolaborasi terbaru yang di dalamnya memungkinkan adanya interaksi yang sebelumnya tidak dapat dinikmati oleh orang awam.
- Sedangkan Kaplan dan Haenlein (2010) menyebut media sosial sebagai satu kelompok aplikasi berbasis internet, dibuat dengan basis Web 2.0 yang dapat membuat dan menukar informasi dari User Generated Content.
- Berbeda lagi dengan Cross (2013) yang menganggap media sosial sebagai satu istilah untuk mendeskripsikan berbagai teknologi untuk menghubungkan orang-orang ke dalam satu kolaborasi, bertukar informasi, dan berkomunikasi melalui konten berbasis website.
- Valena (2014) juga menyebut bahwa media sosial merupakan platform internet yang memperbolehkan penggunanya untuk membagikan informasi dan berkomunikasi secara cepat dan terus-menerus dengan komunitasnya.
Sejarah singkat media sosial
Mungkin banyak dari Anda mengira bahwa terobosan ini pertama kali digunakan oleh masyarakat di abad ke-20, bukan? Namun, siapa sangka jika penemuan media sosial ternyata justru terjadi di akhir abad ke-19.
Yup! Media sosial yang pertama kali ditemukan adalah telegraf, diinisiasi oleh Samuel Morse pada tahun 1844. Namun demikian, banyak pihak yang menolak pendapat tersebut karena menganggap bahwa itu tidak menggunakan teknologi berbasis internet.
Penggunaan media sosial berbasis internet pertama kali terjadi di tahun 1978. Saat itu tercipta BBS atau Bulletin Board System.
BBS atau Bulletin Board System sendiri merupakan sebuah platform yang digunakan oleh penggunanya untuk memberikan pengumuman terkait sejumlah event. Setelah itu, di tahun 1979 muncullah platform lain yang dikenal dengan nama UserNet.
Berbeda dengan BBS, para pengguna di UserNet bisa membagikan buletin, artikel hingga membuat newsgroup secara online. Namun, perkembangan media sosial mengalami percepatan setelah terbentuknya WWW yang berbasis web di tahun 1995.
Akan tetapi, WWW belum menyediakan layanan bagi para penggunanya untuk menjalin pertemanan secara virtual. Fitur tersebut baru ada di tahun 1997 diinisiasi oleh Six Degree yang juga dilengkapi dengan menu profil dan user saling terhubung.
Di tahun-tahun berikutnya, pengguna sosial media juga semakin dimanjakan oleh sejumlah penemuan platform yang lebih canggih serta memberikan banyak layanan. Mulai dari Blogger, Livejournal, hingga Friendster yang menjadi sarana bagi para kawula muda dalam menjalin pertemanan secara daring.
Kemunculan Friendster sebagai salah satu platform yang paling banyak digunakan oleh anak muda di zaman itu ternyata juga menginspirasi Mark Zuckerberg. Pada tahun 2004 akhirnya berhasil menelurkan Facebook.
Walaupun pada awalnya Facebook hanya digunakan oleh para mahasiswa, platform satu ini sudah bisa diakses secara global hingga saat ini. Kemunculannya juga diikuti oleh sejumlah media sosial dengan layanan beragam, mulai dari Youtube, Instagram, Snapchat danTik-Tok.
Kegunaan media sosial
Dari penjelasan sejarah singkat di atas, bisa disimpulkan bahwa media sosial juga memiliki beberapa kegunaan. Salah satunya adalah untuk memberikan informasi kepada khalayak umum.
Namun, jika menilik lebih detail lagi, ternyata media sosial juga menawarkan sejumlah manfaat lain bagi penggunannya. Misalnya saja, seperti:
1. Media bertukar informasi
Media sosial merupakan salah satu platform yang dapat digunakan oleh para penggunanya untuk saling bertukar informasi penting. Baik yang bersifat umum maupun khusus.
2. Media dokumentasi
Saat ini sudah banyak media sosial yang menyediakan layanan untuk mengunggah foto ataupun video. Tentu saja, ini juga membuat para pengguna lebih mudah menyimpan, mendokumentasikan kegiatan atau momen-momen penting dalam hidupnya.
Bisa dibilang, media sosial adalah album foto digital yang dapat menyimpan foto dan video sampai kapanpun.
3. Media belajar
Beberapa akun ataupun grup di media sosial bertujuan untuk membagikan ilmu kepada para pengguna dari yang bersifat akademik dan non-akademik.
Misalnya saja seperti saluran YouTube milik Denny Santoso ataupun Prita Kemal Gani yang kerap membagikan info menarik mengenai bisnis online. Atau akun @catatanentrepreneur di Instagram yang rutin membagikan konten terkait cara mengembangkan usaha.
4. Media bisnis
Dewasa ini kegunaan media sosial juga lebih luas. Bahkan, Anda dapat memanfaatkannya untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis.
Misalnya saja marketplace Facebook yang digunakan untuk jual beli beragam produk. Atau akun bisnis pada Instagram yang memudahkan pelaku usaha.
5. Media evaluasi
Selain digunakan untuk menjalankan bisnis, adanya media sosial juga bisa untuk mengevaluasi planning dan strategi. User bisa melihat seberapa besar engagement dari konten yang telah diunggah.
Selain itu, pengguna dapat melihat seberapa sering konten atau unggahan dilihat atau dikunjungi oleh audiens. Hal ini tentu saja membantu para pebisnis mengenalkan produk atau jasa serta berinovasi.
Kelebihan media sosial untuk bisnis
Media sosial memberikan sejumlah kelebihan bagi para pelaku bisnis. Salah satunya adalah free biaya dalam mengakses dan menggunakan layanan yang tersedia. Anda dapat memanfaatkan berbagai fitur untuk mempromosikan produk dan mendapatkan target market lebih luas
Selain itu juga, beberapa media sosial memiliki tampilan user friendly, sehingga mudah dioperasikan. Namun, jika menginginkan pelayanan lebih lengkap, bisa memanfaatkan fitur berbayar yang tersedia.
Mengenal jenis-jenis media sosial
Beragamnya media sosial saat ini terkadang membuat Anda bingung dalam memilih jenis yang tepat. Nah, berikut beberapa yang biasa digunakan:
- YouTube – Merupakan platform khusus video yang bisa digunakan untuk memasarkan bisnis dengan mengunggah konten unik dan menarik.
- Instagram – Merupakan media sosial yang memudahkan penggunanya untuk mengunggah foto dan video singkat seputar bisnis.
- Facebook – Sebuah platform untuk berbagi artikel, link, gambar ataupun video.
- Twitter – Media sosial khusus membagikan utas dengan konten yang sedang trending.
Media sosial yang cocok untuk bisnis
Berikut sejumlah media sosial yang sangat cocok digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis:
- YouTube – Membantu menjelaskan produk, meningkatkan image brand dan brand awareness.
- WhatsApp – Meningkatkan kepercayaan pelanggan, dilengkapi fitur pesan otomatis, serta layanan untuk melihat statistik pesan.
- Facebook – Meningkatkan engagement dan website traffic serta membantu memperluas target market.
- Instagram – Meningkatkan engagement, brand awareness kepada target market, mengarahkan audiens mengunjungi official website atau e-commerce bisnis.
- Twitter – Meningkatkan exposure, memperluas target market, membuat strategi pemasaran menjadi lebih efektif.
Cara memaksimalkan media sosial untuk bisnis
Apabila ingin menggunakan media sosial untuk bisnis, tidak ada salahnya untuk memperhatikan sejumlah hal berikut guna memaksimalkan penggunaannya:
1. Menentukan target market
Pastikan telah menentukan target market yang sesuai dengan bisnis. Tentukan berdasarkan faktor demografis hingga psikologis.
2. Memilih platform media sosial yang sesuai
Pilihlah platform media sosial yang sesuai dengan spesifikasi produk serta sasaran pasar.
3. Membuat rencana matang
Rencanakan konten dan kegiatan marketing yang akan dibagikan melalui media sosial dengan matang.
4. Membagikan konten menarik
Bagikan konten informatif dan menarik. Namun, pastikan jika masih berkaitan dengan produk dan diminati oleh target market.
5. Meningkatkan hubungan dengan target market
Media sosial untuk membangun hubungan kuat dengan target market. Misalnya saja memberikan respon cepat, solutif, dan informatif. Cara ini tidak hanya membantu meningkatkan brand awareness, tetapi juga membangun kepercayaan calon konsumen.
Kesimpulan
Meskipun pengertian media sosial dari para ahli berbeda-beda, namun beragam platform saat ini dapat dimanfaatkan untuk membangun serta mengembangkan bisnis. Masing-masing audiens memiliki ciri khas, sehingga perlu menyesuaikan strategi dan teknik pemasaran yang tepat.
Semoga dari penjelasan di atas dapat membantu dalam memahami pengertian media sosial serta cara untuk memanfaatkannya secara optimal. Manakah platform favorit Anda?