Mengapa Manfaat Personal Branding Sangat Penting Bagi Sebuah Bisnis?
Table of Contents
Dalam menjalani bisnis, Anda tentu pernah mendengar bahwa label merupakan hal penting. Namun, banyak yang belum memahami sepenuhnya manfaat personal branding tersebut.
Nah, apabila tertarik untuk mengetahui manfaat personal branding, simak penjelasan berikut!
Definisi personal branding
Personal branding kerap diartikan sebagai salah satu strategi untuk membentuk citra bisnis. Elemen tersebut juga dipercaya membantu konsumen untuk menilai sebuah usaha.
Sedangkan laman Forbes sendiri mendefinisikan personal branding sebagai salah satu kombinasi antara kemampuan dan pengalaman yang mampu membentuk representasi dari sebuah bisnis kepada konsumen.
Terkait dengan hal ini, juga dijelaskan bahwa personal branding efektif adalah yang mampu membedakan bisnis Anda dengan lainnya yang sejenis.
Tidak hanya itu, sebuah personal branding dikatakan efektif dan efisien jika mampu membangun kepercayaan dari calon konsumen dan para pekerja di dalam bisnis tersebut.
Berbeda lagi dengan pendapat dari Farco S. Raharjo yang menyebut personal branding sebagai suatu upaya individu untuk mengambil alih kontrol penilaian pihak lain atas individu.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa personal branding tidak hanya baik untuk sebuah bisnis yang dikelola oleh sebuah perusahaan, tetapi juga penting bagi individu. Misalnya saja public figure ternama.
Tujuan dan manfaat personal branding
Adapun tujuan dan manfaat personal branding tidak hanya untuk memberikan penilaian terbaik dari sebuah bisnis kepada konsumen, tetapi juga terdapat beberapa hal lainnya. Misalnya saja, seperti:
1. Membangun kepercayaan
Salah satu tujuan dari dilakukannya personal branding adalah untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap bisnis. Oleh sebab itu, buatlah mereka merasa nyaman dan percaya dengan produk.
Tidak hanya bagi konsumen, manfaat personal branding yang baik juga mampu membangun kepercayaan para karyawan di dalam bisnis. Dengan demikian, kondisi seperti ini tentu saja akan memberikan banyak keuntungan pada usaha karena mampu menciptakan iklim kerja yang kondusif.
2. Membangun koneksi
Manfaat personal branding berikutnya adalah untuk membangun koneksi seluas mungkin, baik secara personal maupun sebagai usaha. Bahkan, dapat membangun hubungan secara global sekalipun.
Sebagai tambahan informasi, koneksi bisnis yang semakin luas tentu akan berimbas pada reputasi bisnis juga. Dengan kata lain, banyaknya exposure yang didapat, maka mampu membentuk jaringan tanpa batas. Kendati demikian, pastikan pilih hubungan yang masih relevan.
3. Menciptakan kredibilitas
Manfaat Personal branding berikutnya memungkinkan Anda untuk menentukan karakter. Salah satunya adalah membangun image dan memperkenalkan bahwa sebuah tersebut merupakan ahli di bidangnya. Cara yang satu ini terbukti ampuh dalam menciptakan kredibilitas kepada calon konsumen potensial.
Tidak hanya itu, personal branding dengan metode ini membuat calon konsumen akan lebih mempercayai jika bisnis tersebut memang ahli di bidangnya. Secara tidak langsung juga mempengaruhi mereka untuk memilih produk dari Anda dibanding kompetitor.
4. Membangun keaslian
Tujuan lainnya dari dilakukannya personal branding adalah untuk membangun keaslian bisnis. Jadi, tidak hanya bisa membedakannya dengan usaha serupa, tetapi juga harus mampu merepresentasikan keorisinilan.
Manfaat personal branding
Strategi personal branding sendiri tidak hanya memiliki tujuan untuk memperkenalkan bisnis Anda, tetapi juga memberikan banyak manfaat. Nah, kira-kira apa saja sih manfaat dari personal branding bagi sebuah bisnis?
Menjadikan bisnis lebih populer
Salah satu manfaat personal branding adalah membuat bisnis menjadi lebih populer. Namun, tentu saja label popularitas ini tidak berlaku di semua kalangan.
Melakukan personal branding, artinya bisnis akan lebih populer pada audiens yang memang sudah ditargetkan sebagai calon konsumen. Misalnya untuk produk skincare yang tentu lebih dikenal di kalangan beauty enthusiast.
Berbeda lagi jika personal branding yang dilakukan oleh produk skincare tersebut bekerja sama dengan sejumlah brand di lain bidang, seperti merek makanan. Tujuannya untuk memperluas pasar dan meningkatkan brand awareness.
Anda dapat membaca beberapa studi kasus tentang kesuksesan proses personal branding oleh para influencer di artikel ini.
Menarik peluang
Ketika personal branding mampu merepresentasikan komitmen, maka akan membuat masyarakat lebih mengenal bisnis. Berawal dari rasa penasaran, mereka akan mencari tahu lebih detail tentang produk, sehingga memperbesar peluang menjadi pembeli.
Personal branding yang demikian juga membuat bisnis semakin diketahui oleh masyarakat dan mampu memberikan value tersendiri, terutama terkait dengan brand images.
Memberikan kebahagiaan
Personal branding yang dilakukan sesuai dengan passion dan value mampu memberikan kebahagiaan. Tidak hanya bagi pemilik bisnis, tetapi juga dirasakan oleh semua karyawan yang terlibat sekaligus calon konsumen.
Hal tersebut dikarenakan segala sesuatu yang dilakukan dengan passion akan memberikan hasil lebih optimal dan bernilai.
Mencapai tujuan yang telah dibuat
Manfaat lain dari sebuah personal branding adalah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Maka dari itu, pastikan jika semua kegiatan sesuai dengan goal.
Selain itu, pastikan pula jika personal branding juga menampilkan keaslian bisnis agar membuat masyarakat lebih aware dan tertarik untuk mencari tahu.
Jenis-jenis personal branding
Personal branding memang memberikan banyak manfaat bagi bisnis jika dilakukan dengan tepat. Nah, untuk menilai ketepatan, tidak ada salahnya bagi untuk mengetahui jenis-jenis dari personal branding yang sesuai dan relevan dengan usaha, seperti:
1. Altruis
Altruis merupakan jenis personal branding yang dilakukan oleh individu atau bisnis dengan menjunjung tinggi komitmen untuk membantu orang lain.
Jenis personal branding satu ini memang lebih banyak menggunakan tindakan yang mampu membangun hubungan dengan calon konsumen, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan bagi mereka.
2. Karir
Berbeda dengan jenis altruis yang cenderung fokus pada calon konsumen atau orang lain, jenis karir memberikan sejumlah wacana terkait progres bisnis secara profesional.
Bisa dibilang, jenis personal branding ini cenderung mengedepankan tujuan yang telah ditetapkan dan melibatkan banyak koneksi. Tidak hanya itu, jenis juga dapat meningkatkan reputasi bisnis.
3. Hipster
Jenis personal branding ini biasanya melihat fenomena budaya yang terjadi di sekitarnya. Tidak heran jika hipster lebih banyak melibatkan generasi milenial atau anak muda dengan karakter yang unik untuk menarik perhatian calon konsumen dan menetapkan value dari bisnis.
4. Bumerang
Jenis personal branding ini sangat tidak disarankan bagi Anda yang ingin membangun citra positif. Sebagai informasi, bumerang biasanya diikuti oleh kegiatan yang menimbulkan kontroversi. Oleh sebab itu dikenal cukup provokatif.
5. Penghubung
Berbeda dengan jenis bumerang, personal branding ini melibatkan para pihak-pihak yang ahli di bidangnya. Tidak hanya melibatkan satu public figure, biasanya turut mendatangkan sejumlah pihak yang tergabung dalam koneksi.
Personal branding ini dianggap mampu membantu masyarakat atau calon konsumen untuk mempercayai bahwa bisnis Anda memang yang terbaik di bidangnya. Salah satu contohnya adalah kerjasama antara brand kosmetik Maybelline dengan sejumlah beauty influencer di Indonesia.
6. Selektif
Jika ingin menciptakan image yang eksklusif, jenis personal branding satu ini merupakan pilihan tepat. Selektif memungkinkan pelaku bisnis untuk menetapkan kepada siapa personal branding ini ditujukan. Selain itu, kegiatan dan hal-hal di dalamnya pun akan disesuaikan dengan minat dan kebutuhan dari target market.
Cara membangun personal branding
Agar personal branding yang dilakukan tidak sia-sia dan memberikan hasil optimal, perhatikan sejumlah cara pengaplikasiannya. Misalnya saja:
Kenali bisnis
Sebelum melakukan personal branding, akan lebih baik untuk mengenali usaha. Contohnya apa yang ingin ditawarkan, value yang ingin ditonjolkan kepada masyarakat, kelebihan yang membuat bisnis berbeda, dll.
Kembangkan koneksi
Selain itu, juga perlu mengembangkan koneksi dengan orang-orang yang terkait bisnis. Misalnya apabila usaha bergerak di bidang olahraga, akan lebih baik untuk memperbanyak koneksi bersama para atlet ternama di area target market. Hal ini bisa dilakukan baik sekadar saling mengikuti akun sosial media ataupun berkolaborasi secara langsung.
Buatlah planning draft
Agar personal branding berjalan optimal, alangkah baiknya untuk membuat semacam daftar perencanaan atau planning draft. Ini akan membantu menentukan kegiatan dan langkah yang sesuai tujuan. Dengan kata lain, planning draft membantu mengimplementasikan personal branding keep on the track.
Buat sebuah cerita
Cara lain untuk membuat personal branding yang baik dan efektif adalah dengan membuat sebuah cerita. Hal ini bisa dilakukan lewat konten video atau blog yang mampu memperkenalkan bisnis. Akan lebih baik lagi jika cerita yang ditampilkan relevan dengan usaha dan fenomena sosial yang sedang terjadi saat itu.
Kesimpulan
Siapa yang menyangka ternyata personal branding memang sangatlah penting bagi bisnis atau individu. Selain mampu membangun citra yang baik, personal juga dapat membuat calon konsumen tertarik mengetahui lebih jauh tentang usaha.
Kendati demikian, tentu saja terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar personal branding dapat memberikan hasil optimal. Selain pemilihan jenis yang tepat, cara pengimplementasian personal branding juga harus dipikirkan secara matang.
Jadi, personal branding seperti apa yang cocok dengan bisnis Anda?