Ingin Berbisnis Online, Yuk Ketahui Seluk Beluk Sosmed!
Table of Contents
Bisnis online melalui sosmed sangat diminati oleh para pelaku bisnis dari berbagai kalangan karena memiliki banyak keuntungan. Selain dapat diakses secara gratis, sejumlah platform saat ini juga memberikan layanan yang memudahkan, mulai dari memasarkan produk hingga mengetahui insight atau engagement dari setiap konten yang diunggah.
Tidak hanya itu saja, melalui sosmed mereka juga dapat mengetahui selera audiens. Apalagi jangkauan yang tidak terbatas turut membantu untuk memasarkan produk ke pasar yang lebih luas atau bahkan secara global.
Nah, agar lebih memahami seluk-beluk sosmed, mari menilik beberapa penjelasan berikut ini!
Apa itu sosmed?
Social media atau yang juga sering disebut sebagai sosmed adalah platform yang memungkinan user untuk berkomunikasi dan berjejaring secara virtual atau daring. Dilansir dari laman Universitas Pasundan Bandung, sarana ini membuat para penggunanya berinteraksi tanpa terikat ruang dan waktu.
Pengguna sosmed dapat berkomunikasi kapan dan di manapun. Selain untuk berinteraksi, juga bisa membagikan atau bertukar informasi dalam berbagai bentuk, mulai dari artikel, link, gambar ataupun video.
Bahkan, sosmed turut menyediakan fitur live streaming yang memudahkan penggunanya berinteraksi saat itu juga yang bisa diikuti dan dilihat oleh audiens lain di berbagai negara.
Jenis-jenis sosmed yang paling sering digunakan
Banyaknya variasi sosmed yang menawarkan fitur berbeda-beda dan menonjolkan ciri khasnya masing-masing memudahkan para pengguna. Terutama untuk melakukan kegiatan promosi bisnis ataupun membangun branding image perusahaan.
Namun, di antara banyaknya sosmed yang ada, beberapa menjadi pilihan favorit user. Berikut daftar platform di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia!
- YouTube
Platform yang diluncurkan secara umum pada tahun 2005 ini merupakan salah satu sosmed dengan pengguna terbanyak di dunia. Apalagi, saat ini YouTube juga menyediakan fitur short untuk mengunggah video singkat.
Platform yang dulunya hanya dianggap sebagai album digital ini kini juga memiliki layanan beragam. Bahkan, sosmed satu ini digunakan untuk membangun brand image dan melakukan promosi.
Sosmed besutan Mark Zuckerberg ini masih bertahan dan diminati oleh banyak orang. Terutama bagi pengguna dengan kelompok usia 30 tahun ke atas. Facebook sendiri tidak hanya digunakan sebagai blog pribadi saja, tetapi sebagai platform untuk melakukan jual beli.
Sosmed yang menjadi tempat anak muda untuk sekadar berkeluh kesah ini ternyata masih menjadi favorit dengan pengguna terbanyak. Apalagi, saat ini Twitter juga dilirik sebagai salah satu platform promosi dan meningkatkan engagement produk.
- TikTok
Meski banyak orang yang meremehkan dan menganggap sebagai sosmed dengan konten unfaedah, nyatanya Tik Tok memiliki pasar tersendiri. Bahkan, dinobatkan sebagai platform terpopuler di Indonesia, lho!
Mungkin belum banyak orang yang memahami bahwa WhatsApp termasuk ke dalam salah satu jenis sosmed. Yup! Meskipun fitur utamanya terlihat seperti aplikasi chatting, namun platform ini memiliki beragam fungsi, salah satunya adalah layanan status. Elemen tersebut digunakan oleh pengguna untuk membagikan gambar atau video secara publik.
Jenis sosmed paling tepat untuk berbisnis
Setelah mengetahui jenis sosmed yang paling banyak digunakan, harapannya ini dapat membantu Anda dalam memilih platform yang tepat. Apalagi mengingat masing-masing memiliki kelompok pengguna berbeda.
Misalnya seperti Twitter, Instagram, dan Tik Tok yang lebih banyak digunakan oleh pengguna berusia antara 18 hingga 34 tahun. Sedangkan Facebook dengan tampilan user friendly menyasar usia 34 tahun ke atas.
Maka dari itu, memilih platform yang sesuai dengan target market penting agar bisnis online dapat berkembang. Berikut sejumlah referensi sosmed paling tepat dan cocok digunakan untuk mengembangkan bisnis.
- Youtube
Tahukah Anda jika YouTube merupakan mesin pencarian terbesar nomor 2 setelah Google? Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan kecepatan internet secara global yang mendorong konsumsi konten video secara massive.
Sosmed berbasis video ini merupakan salah satu platform yang cocok digunakan untuk mempromosikan bisnis. Gambar bergerak memudahkan audiens mengenal lebih dekat tentang produk yang ditawarkan.
Selain itu, kini YouTube juga telah menyediakan dua pilihan, berupa full-length dan shorts yang dapat memfasilitasi pelaku bisnis mengunggah beragam jenis video. Mulai dari iklan, review, daily vlog hingga bincang-bincang dengan public figure atau para expert.
Konten berupa video juga dianggap lebih mampu meningkatkan kepercayaan target market terhadap produk. Pasalnya, mereka bisa mendapatkan ulasan nyata dan faktual. Adanya fitur penambahan subtitle juga membantu penyandang disabilitas memahami isi.
Platform sosmed dengan beragam fitur ini cocok digunakan bagi pelaku bisnis yang memiliki target market kelompok usia lebih matang. Namun, memungkinkan juga menyasar kalangan anak muda meskipun jumlah engagement yang didapatkan tidak begitu tinggi.
Selain itu, adanya fitur like membantu para pelaku bisnis memahami selera audiens. Dengan kata lain, Facebook juga menyediakan fitur untuk melakukan tahapan evaluasi. Ditambah lagi adanya marketplace sebagai wadah memasarkan produk sesuai domisili.
Platform sosmed berbasis Android, Windows, dan iOS ini sangat cocok digunakan untuk mengembangkan bisnis dengan target market anak muda dan kelompok usia produktif.
Pemilik usaha bisa bekerja sama dengan sejumlah influencer, public figure ataupun akun-akun yang memiliki akun centang biru. Misalnya saja Scarlett Whitening yang menggaet Song Jong Ki dan girlband Twice sebagai brand ambassador.
Selain itu, Instagram juga dilengkapi fitur IGTV yang memfasilitasi penggunanya untuk membagikan video berdurasi panjang seperti yang diunggah di YouTube. Sosmed satu ini membantu menyasar target market secara tepat dengan menggunakan tagar yang sesuai.
Mungkin banyak orang yang mengira bahwa sosmed satu ini hanya digunakan untuk membagikan profil formal para pencari kerja. Namun, siapa yang menyangka jika LinkedIn ternyata juga menjadi platform bisnis.
Adanya akun LinkedIn membantu pelaku bisnis membangun relasi dengan para profesional di bidangnya. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan peluang kerjasama serta mengembangkan usaha di masa depan. Lebih lanjut, juga dimanfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan kepercayaan dan menguatkan brand image.
- TikTok
Aplikasi sosmed yang lebih banyak digunakan untuk merekam dan mengedit video ini menjadi salah satu platform populer mempromosikan usaha. Berbeda dengan yang diunggah di YouTube ataupun Instagram, konten TikTok biasanya bersifat lebih bebas dan fun.
Bahkan, semakin unik video yang dibagikan, maka akan cepat viral. Kendati demikian, TikTok lebih cocok digunakan untuk mempromosikan suatu produk yang ditargetkan pada kelompok pembeli sosial ekonomi menengah ke bawah.
Manfaat menggunakan sosmed untuk berbisnis
Kendati banyak orang yang meragukan bahwa sosmed dapat mengembangkan bisnis secara signifikan, nyatanya memberikan banyak manfaat dan keuntungan, seperti:
- Mencari tahu selera audiens
Tugas setiap pemilik usaha adalah memahami produk apa saja yang disukai oleh target konsumennya. Sebelum sosial media ada, mereka harus mengedarkan form survey yang sangat merepotkan lalu mempopulasikan semua hasilnya untuk mendapatkan data yang belum tentu akurat.
Dengan menggunakan sosial media, pebisnis dapat melakukan berbagai eksperimen pemasaran untuk memahami selera audiens yang ditargetkan.
Apalagi sosmed saat ini sudah memiliki tambahan fitur yang memang dikhususkan untuk para pelaku bisnis, sehingga memudahkan dalam mengetahui trend.
- Mengisolasi target market lebih efektif
Seiring perkembangannya, beberapa sosmed memiliki fitur geo-targeting yang memungkinkan penggunanya membagikan konten kepada target market yang relevan berdasarkan jangkauan wilayah atau lokasi yang disasar.
Geo-targeting sendiri dapat dilakukan dengan cara menambahkan location yang tersinkronisasi oleh GMaps atau menggunakan tagar sesuai lokasi yang diinginkan.
- Memperluas jangkauan target market
Penggunaan tagar pada konten juga membantu dalam menjaring target market lebih luas. Pasalnya, tidak jarang audiens akan mencari sebuah produk dengan menuliskan kata kunci ataupun hashtag yang berkaitan di kolom pencarian.
- Meningkatkan brand awareness
Promosi produk yang dilakukan melalui sosmed juga ampuh dalam meningkatkan brand awareness. Terlebih jika akun tersebut aktif dalam mengunggah konten dan berinteraksi dengan para audiens.
Selain itu, pemilihan desain konten yang unik dan memiliki ciri khas tertentu akan membuat audiens lebih mudah mengingat dan mengenali profil sebuah bisnis.
- Memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk
Manfaat lainnya dari menggunakan sosmed untuk berbisnis adalah memudahkan konsumen dalam mendapatkan produk yang ditawarkan. Mereka dapat melakukan transaksi dan mendapatkan informasi terkait secara cepat.
Apalagi jika pada bio atau setiap unggahan sosmed sudah dioptimasikan link yang mengarah ke halaman produk pada website atau e-commerce, sehingga audiens bisa membeli hanya dengan sekali klik tanpa harus repot.
Cara memaksimalkan penggunaan sosmed untuk berbisnis
Setelah mengetahui jenis sosmed yang tepat serta manfaatnya, penting bagi Anda memperhatikan beberapa hal berikut agar dapat mengoptimalkan profit bisnis.
- Melengkapi profil pada akun sosmed. Cantumkan deskripsi singkat pada bio informasi produk yang dijual hingga link untuk pembelian produk.
- Unggah konten yang bersifat call to action, sehingga mampu menstimulasi audiens untuk membeli produk.
- Buatlah konten dengan desain yang unik dan mampu merepresentasikan produk.
- Periksa traffic dan engagement setiap konten yang telah diunggah.
- Lengkapi unggahan konten dengan deskripsi menarik tetapi tetap informatif.
- Jangan lupa mencantumkan tagar terkait produk.
- Bila perlu, gunakan layanan iklan berbayar yang disediakan oleh sosmed.
- Variasikan jenis konten yang diunggah. Misalnya dengan menyisipkan unggahan video di antara unggahan gambar atau foto.
- Konsisten dalam mengunggah konten. Bisa menggunakan kalender konten untuk menentukan ide-ide yang akan diunggah dalam periode tertentu.
Kekurangan penggunaan sosmed untuk berbisnis
Penggunaan sosmed untuk berbisnis memang memberikan banyak keuntungan dan kemudahan bagi para pelaku bisnis. Namun, juga harus memperhatikan sejumlah kekurangannya, seperti:
- Memudahkan kompetitor dalam mencontek ide atau inovasi dari produk.
- Tersebarnya info-info yang tidak valid seputar produk atau bisnis yang disebarkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
- Agar unggahan pada akun sosmed dapat meningkatkan profit dan membantu mengembangkan bisnis secara efisien, dibutuhkan staff khusus untuk menangani kegiatan pemasaran. Hal ini tentu saja membutuhkan tambahan biaya untuk membayar jasa tersebut.
- Anda harus mengeluarkan biaya tambahan lagi jika memilih layanan iklan berbayar pada sosmed.
- Adanya persaingan harga yang kurang sehat dengan kompetitor. Terutama jika pihak sebelah melakukan kegiatan promosi dan diskon besar-besaran yang dapat merusak harga pasar.
- Satu kesalahan kecil pada konten atau respon terhadap audiens mampu merusak brand image dan kepercayaan audiens dalam waktu sekejap.
Kesimpulan
Semoga penjelasan mengenai seluk-beluk sosmed dan penggunaannya membantu dalam menentukan jenis platform yang sesuai untuk bisnis. Selain itu, jangan lupa pula memperhatikan sejumlah hal penting terkait persiapan sebelum menggunakannya. Terutama mengenai kalender, jenis konten, serta desain atau tema yang akan dibagikan.
Namun tentu saja yang terpenting adalah bagaimana Anda dan tim mempersiapkan rencana atau strategi pemasaran melalui sosmed dengan matang serta konsisten. Kendati cara ini membutuhkan ketekunan dan waktu yang tidak singkat, tetapi menggunakan media sosial untuk berbisnis sangatlah worthed.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera benahi akun sosmed yang ada dan optimalkan untuk mengembangkan bisnis secara digital!