Skip links
Cara memilih keyword SEO yang tepat berpengaruh pada peringkat konten.

Cara Memilih Keyword Yang Tepat, Panduan Lengkap Untuk Pemula

Dalam menyusun konten, ada trik dan cara memilih keyword SEO agar terdeteksi oleh search engine.

Table of Contents

Di zaman digital, mayoritas orang mengandalkan mesin pencari untuk menemukan informasi. Pengetahuan tentang cara memilih keyword yang tepat akhirnya menjadi penting. Karena kata kunci yang tepat mampu menjadikan sebuah konten muncul di halaman pertama search engine.

Tampil di halaman pertama mesin pencarian adalah jaminan untuk mendapat lebih banyak klik dan traffic. Terutama jika konten berhasil muncul di urutan pertama. Lantas, bagaimana cara memilih keyword yang tepat?

Dalam artikel ini akan kami berikan panduan cara memilih keyword yang tepat. Mulai dari cara menggunakan tools, mempelajari hasil SERPs, hingga menyelaraskan jenis konten dengan kata kunci yang sudah di target.

 

Apa itu keyword?

Sebelum membahas tentang cara memilih keyword yang tepat, mari kita pahami dulu apa itu kata kunci atau keyword. 

Pada dasarnya Keyword ialah frasa tertentu yang diketikkan user di laman pencarian. Sederhananya saat membuat konten, keyword harus tercantum di dalam konten agar dapat terdeteksi oleh mesin pencari.

Mesin pencari kemudian akan mengurutkan konten atau artikel berdasarkan hasil yang paling relevan dengan keyword yang diketikkan. 

Singkatnya keyword SEO adalah kata kunci yang dipilih sesuai dengan kaidah SEO, sehingga konten yang memuatnya terdeteksi mesin pencari.

Nyatanya, cara memilih keyword SEO tidak mudah. Ada banyak sekali kemungkinan kata kunci yang diketikkan user. Bahkan ribuan konten memiliki keyword serupa, hingga masing-masing harus bersaing dengan ketat.

Jenis-jenis keyword SEO

Setiap konten memerlukan jenis keyword yang berbeda dan menentukan tujuan. Misalnya untuk blog (artikel informasi) tentu berbeda jenis kata kuncinya dengan landing page yang mendorong user untuk melakukan pembelian.

Agar lebih jelas, berikut adalah beberapa jenis keyword SEO yang lazim digunakan.

Berdasarkan panjangnya

Berdasarkan panjangnya, kata kunci dibagi menjadi tiga jenis:

  • Short-tail keywords, yaitu memuat satu hingga dua kata saja. Bentuk ini sangat umum, sehingga sangat ketat persaingannya. Hasil pencarian juga lebih melebar. Misalnya “membuat blog”.
  • Mid-tail keywords, terdiri atas dua hingga tiga kata. Bentuk ini adalah pengembangan dari short-tail keywords dan persaingannya lebih ringan. Misalnya ‘cara membuat blog’.
  • Long-tail keyword, mengandung lebih dari tiga kata. Jenis kata kunci ini jarang dicari, tetapi sangat mudah diindeks. Kini, algoritma Google lebih mendukung long-tail keyword, dengan hasil pencarian lebih detail dan audiens yang spesifik. Misalnya “cara membuat blog dengan wordpress”.

Berdasarkan targetnya

Kata kunci juga dapat digunakan untuk segmen pasar tertentu. Jenis keyword ini misalnya:

  • Market segment keyword, yaitu kata kunci yang sifatnya umum dan luas tetapi membahas brand atau jenis bisnis tertentu. Misalnya ‘pakaian bayi’ yang menyasar pasar spesifik, yaitu calon konsumen yang mencari pakaian bayi.
  • Customer defining keyword. Jenis ini lebih spesifik lagi dan menargetkan konsumen yang mencari produk tertentu. Misalnya ‘pakaian bayi cowok’.
  • Product keyword, mencantumkan merek produk secara langsung. User yang mencari dengan kata kunci ini biasanya sudah memiliki niat membeli. Namun menginginkan informasi lebih dalam sebelum melakukan transaksi. Misalnya ‘Libby baby wear’.
  • Branded keyword. Berbeda dengan product keyword, kata kunci ini menyebutkan jenis produk diikuti oleh mereknya. Seperti ‘pakaian bayi Libby’.
  • Geo-targeted keyword, menekankan pada spesifikasi tempat. Seperti ‘cari penginapan murah di Bandung’.

Bagaimana cara memilih keyword SEO?

Langkah penting dalam cara memilih keyword SEO yang benar adalah riset kata kunci. Ini dapat dilakukan menggunakan tools yang ditemukan pada berbagai situs. 

Cara lainnya adalah menganalisa tampilan SERP (Search engine Result Page). Ada beberapa poin dan langkah yang harus dilakukan dalam riset keyword, apa saja?

5 Poin penting cara memilih keyword SEO

Hasil riset menggunakan tool SEO akan memunculkan poin-poin tertentu yang berpengaruh pada kekuatan keyword. Masing-masing menunjukkan posisi, kekuatan, tingkat persaingan, serta seberapa besar kemungkinannya muncul di pencarian. 

Berikut lima poin penting yang menunjukkan kekuatan keyword.

Keyword difficulty

Keyword difficulty adalah seberapa sulit sebuah kata kunci berada di halaman pertama mesin pencari. Poin ini umumnya menggunakan skala 0 hingga 100.

Semakin tinggi angka keyword difficulty, semakin sulit pula kata kunci tersebut menempati posisi pertama hasil pencarian. Ini juga berhubungan dengan seberapa banyak backlink yang diperlukan.

Semakin tinggi poinnya, banyak pula backlink yang diperlukan suatu konten. Maka pilihlah keyword yang memiliki keyword difficulty rendah.

Keyword volume

Keyword volume atau search volume menunjukkan berapa kali sebuah kata kunci dicari. Disajikan dalam bentuk angka serta tidak ada batasan tentang jumlahnya.

Misalnya jika tampil angka 500 pada keyword volume. Artinya kata kunci dicari dengan jumlah tersebut dalam bulan terakhir, sehingga semakin tinggi volume-nya, sering pula dicari.

Keyword suggestion

Saran yang diajukan sebuah tool saat riset disebut keyword suggestion. Berupa kata kunci yang berkaitan dengan yang Anda cari. 

Misalnya saat meriset keyword ‘makanan bayi’, maka akan muncul beberapa saran seperti:

  • Makanan bayi usia 6 bulan
  • Makanan bayi bebas gluten, dll.


Keyword
suggestion umumnya akan menampilkan long tail keyword, sehingga lebih menjurus dan tajam. Maka dapat ditemukan kata kunci yang lebih pas dengan konten dan menarik banyak pengunjung.

Anda juga dapat menggunakan keyword suggestion sebagai kata kunci tambahan atau judul heading pada konten.

Search engine result page

SERP atau Search Engine Result Page adalah tampilan hasil pada halaman mesin pencari setelah keyword diketikan. Hasil dapat digunakan untuk menganalisa kekuatan sebuah kata kunci.

Hasil SERP juga menunjukkan konten seperti apa yang terdeteksi mesin pencari hingga keyword tambahan yang dapat digunakan. 

Jenis konten yang paling banyak dicari dan paling relevan tampil di urutan pertama. Tidak selalu artikel, tetapi bisa saja video, toko online, atau review.

Beberapa fitur SERP berikut sangat berguna dalam menjalankan cara memilih keyword.

1. Snippet

Snippet adalah rangkuman atau potongan kalimat dari artikel yang paling relevan dengan keyword. Pada tampilan SERP, snippet terdapat di bawah judul konten.

Dari snippet dapat diketahui bagaimana isi dan bentuk yang paling sesuai agar halaman web tampil di urutan atas. Fitur ini juga membantu membuat konten yang lebih berisi dan bagus.

2. People also ask

Fitur ini terletak di tengah-tengah hasil pencarian. Berupa keyword atau pertanyaan yang berhubungan dengan kata kunci yang digunakan. 

People also ask bisa dimanfaatkan sebagai keyword tambahan atau judul heading.

3. Related searches

Fitur akan menunjukkan pencarian yang dilakukan user menggunakan keyword terkait. Saran yang tercantum dalam related searches dapat menjadi pilihan kata kunci utama atau tambahan.

4. Panel pengetahuan umum

Fitur terdapat di sisi kanan atas halaman pencarian. Berupa info umum yang berkaitan dengan keyword. Bersumber dari situs-situs terpercaya yang disarankan mesin pencari.

Isi panel ini dapat dimanfaatkan untuk memperkaya konten. Misalnya pengertian, grafik, data dan fakta, dll.

5. Paid difficulty

Paid difficulty menunjukkan tingkat persaingan suatu kata kunci pencarian berbayar. Poin ini juga ditampilkan dalam bentuk angka. Semakin tinggi nilainya, maka ketat pula persaingan keyword tersebut.

Langkah-langkah cara memilih keyword SEO

Kelima poin penting di atas adalah hal-hal yang harus dicermati sebelum memilih keyword yang akan  dipakai. 

Selain itu, ada pula cara memilih keyword SEO yang benar agar kata kunci yang ditetapkan benar-benar cocok dengan konten.

1. Cara memilih keyword pertama yakni tentukan tujuan konten

Anda harus mengetahui tujuan konten yang dibuat. Apakah untuk mendatangkan traffic, closing penjualan, atau meningkatkan engagement? Masing-masing bisa saja membutuhkan keyword yang berbeda.

Usia situs atau blog juga menentukan jenis keyword yang dipilih. Situs yang masih baru dianjurkan bermain dengan long-tail keyword. Jenis ini memang tidak memiliki volume besar, tetapi lebih mudah di-ranking.

Kata kunci panjang juga lebih spesifik, sehingga persaingannya tidak terlalu ketat. Hal ini memberi peluang lebih pada situs untuk terdeteksi mesin pencari.

Jika ingin membuat landing page atau unggahan iklan, gunakan keyword yang tersegmentasi dengan target khusus. Kata kunci ini juga tidak banyak dalam volume, tetapi lebih tajam mengarah pada konsumen tertentu. Misalnya: harga sepatu lari Nike, restoran murah di Malang, atau review night cream Wardah.

Unggahan blog juga dapat menggunakan long term evergreen keyword. Jenis ini volumenya fluktuatif. Meski persaingannya cukup ketat, tetapi dapat bertahan dalam waktu sangat lama.  

2. Lakukan riset keyword

Setelah menentukan tujuan pembuatan konten, saatnya melakukan riset keyword. Sebagai contoh, anggap saja ingin membuat sebuah unggahan Blogspot dengan tema digital marketing.

  • Langkah pertama, gunakan tema tersebut sebagai short-tail keyword dan masukkan ke dalam tool riset.
  • Akan keluar hasil riset yang menunjukkan kekuatan kata kunci, tingkat persaingan, bahkan biaya adsense.
  • Selanjutnya coba masukkan keyword yang sama pada halaman pencarian. Cermati dan pelajari sepuluh hasil pencarian teratas. Lihat pula hasil snippet, people also ask, dan related searches.
  • Dari hasil riset di tool, gunakan long-tail keyword. Karena konten yang akan dibuat berjenis postingan blog, jenis kata kunci ini relatif lebih cocok.
  • Keyword utama juga bisa dijadikan anchor text, yaitu kalimat yang disisipi tautan aktif (dapat diakses). Ambil hasil fitur people also ask untuk menjadi kata kunci tambahan dan heading pada konten.

Kini konten telah memiliki satu keyword utama dan beberapa kata kunci tambahan agar lebih mudah terdeteksi oleh mesin pencari.

3. Pastikan konten sesuai dengan keyword

Langkah terakhir setelah meriset kata kunci adalah memasukkannya ke dalam konten. Dalam hal menyusun postingan blog, penempatan dan jumlah keyword sangat berpengaruh.

Selain itu, pastikan isi konten sesuai dengan keyword yang dipakai. Karena mesin pencari juga menilai relevansi untuk menentukan peringkat.

Hal ini tidak mudah. Namun situs blogging seperti Blogspot dan WordPress juga memiliki fitur optimasi SEO. Misalnya Yoast SEO yang relatif mudah digunakan.

Alat untuk memilih keyword SEO

Cara memilih keyword SEO akan jauh lebih mudah menggunakan tool. Berupa aplikasi atau situs yang khusus menilai dan memberikan saran tentang kata kunci sesuai untuk konten.

Untuk hasil lebih presisi dapat menggunakan tool berbayar. Namun ada juga yang gratisan, namun memberi hasil cukup lengkap. Beberapa di antaranya adalah:

Ubersuggest

Ubersuggest yang digagas oleh Neil Patel adalah salah satu keyword research tool paling populer. Ini sangat mudah dalam pemakaian. Tinggal ketikkan kata kunci yang ditargetkan, pilih bahasa dan wilayah.

Informasi yang diberikan Ubersuggest mencakup volume keyword, persaingan, tingkat kesulitan pembayaran, serta saran kata kunci panjang serta menengah. Urutan saran kata kunci juga dapat diubah-ubah sesuai keperluan pengguna.

Jika menggunakannya tanpa sign in, user dapat melakukan maksimal tiga pencarian per hari. Ubersuggest dapat digunakan secara free maupun berbayar.

Semrush Keyword Magic Tool

Semrush adalah situs populer dalam bidang digital marketing dan SEO. Salah satu tool yang mereka tawarkan adalah Keyword Magic Tool.

KMT dapat membantu memilih keyword SEO yang benar, mudah dan terperinci. Dengan database lebih dari 20 triliun kata kunci, tool ini adalah salah satu yang terlengkap.

Semrush KMT akan membagi kata kunci berdasarkan topik, pencarian, serta bentuknya. Pengguna juga dapat melihat hasil riset berdasarkan fitur SERP, termasuk tingkat persaingan.

Untuk menggunakannya, masukkan kata kunci dasar atau short tail keyword terlebih dahulu. Tool akan memberikan sejumlah saran kata kunci lengkap dengan datanya.

Pengguna juga dapat menyaring pencarian berdasarkan bahasa, volume, frasa yang berkaitan, tingkat kesulitan pembayaran, dan lain sebagainya.

Kabar baiknya, tool ini dapat diakses gratis dan menyediakan slot sepuluh pencarian per hari. Namun jika ingin menggunakan versi berbayar, Semrush mampu menjalankan 100 pencarian  per jam, dengan 3.000 laporan setiap harinya.

Google Trends

Sebagai mesin pencari paling populer, Google tentu juga menyediakan tool untuk melakukan riset kata kunci. Salah satunya Google Trends, yang dapat digunakan secara gratis.

Cara memilih keyword menggunakan situs ini mudah. Masukkan kata kunci ‘Google Trends’ pada laman pencarian Google. Setelah halaman terbuka, ketikkan kata kunci yang diinginkan, wilayah, serta rentang waktu. 

Google Trends memberikan grafik pergerakan kata kunci hingga maksimal lima tahun terakhir. Selain itu juga menyajikan saran long tail keyword secara real time. Artinya pengguna dapat melihat popularitas keyword saat itu, sehingga konten lebih berkesempatan menempati halaman pertama pencarian.

AnswerThePublic

AnswerThePublic adalah tool yang cocok untuk meriset keyword panjang, terutama untuk konten blogging. Alat ini akan menunjukkan saran kata kunci berbentuk pertanyaan.

Keunggulannya terletak pada spesifikasi kata kunci yang disarankan. AnswerThePublic membantu pengguna membangun ide terstruktur. Juga mengantisipasi pertanyaan atau keyword berkaitan dari audiens.

Untuk menggunakannya, masukkan kata kunci dasar dan pilih wilayah yang diinginkan. Alat ini akan memunculkan semua pertanyaan yang berkaitan dengan keyword serta mengelompokkannya menurut tema.

Hasil pencarian menggunakan AnswerThePublic tidak selalu menunjukkan volume pencarian yang ril saat itu. Namun pengguna dapat mengetahui popularitas kata kunci. 

TubeBuddy

TubeBuddy adalah alat riset kata kunci bagi kreator YouTube. Alat ini akan membantu mengoptimasi, mempublikasi, mempromosikan dan menambah kesempatan konten hadir di halaman depan Google.

TubeBuddy juga memiliki fitur Keyword Explorer. Fitur akan membantu kreator menemukan long-tail keyword yang sesuai dan sedang trend. Juga tagar yang cocok untuk konten.

Tool ini juga memberi kesempatan para kreator untuk mencoba mengaplikasikan keyword yang disarankan pada kanal mereka. Dengan database dari YouTube dan Google Trends, hasil pencarian dipastikan luas dan tajam.

TubeBuddy merupakan aplikasi tambahan dari YouTube dan dapat di-install gratis untuk ponsel maupun browser. Pada kolom pencarian, masukkan kata kunci yang ingin diriset dan tekan ‘explore’. 

Hasil skor untuk kata kunci akan muncul di summary tab. Berupa tingkat persaingan, volume, serta video dan konten lain yang berkaitan.

Pada videolytics tab, pengguna akan mendapati data performance, SEO, saran keyword, serta tagar yang dapat digunakan pada video. Sementara map tab  menunjukkan wilayah paling banyak menggunakan kata kunci tersebut.

Soovle

Selanjutnya ada Soovle. Tool ini sedikit berbeda dari jenis kebanyakan. Hasil pencariannya adalah long-tail keyword populer di beberapa situs mesin pencari, seperti Bing, YouTube, Google, Amazon, atau Yahoo.

Tool tidak menyediakan informasi search volume, keyword density, atau analisa SERP dan pilihan wilayah. Dengan kata lain, dalam hal keakuratan Soovle kalah dari Ubersuggest, Semrush, atau alat lain. 

Selain saran long tail keyword, Soovle juga memberikan hasil keyword harian tertinggi, yaitu data tentang kata kunci yang sedang trending di situs pencarian pada hari itu. Namun fitur ini hanya tersedia untuk kata kunci berbahasa Inggris.

Kesimpulan

Keyword sangat berperan membawa konten ke halaman satu mesin pencari. Dengan cara memilih keyword SEO yang benar, akan menemukan kata kunci yang tepat untuk situs dan blog Anda.

Kunci cara memilih keyword SEO yang benar terletak pada riset. Cermati juga SERP dan gunakan fitur-fitur di dalamnya untuk menemukan keyword tambahan.

Sesuaikan jenis keyword dengan tujuan dan bentuk konten karena setiap jenis kata kunci memiliki pemakaian yang berbeda. Letakkan pada bagian-bagian konten agar dapat terdeteksi dengan mudah.

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam cara memilih keyword SEO, tim ahli Crooud siap membantu. Bukan hanya membantu meriset kata kunci yang tepat, kami juga mengoptimasi situs dan blog Anda hingga muncul di halaman pertama mesin pencari.

Crooud menyadari bahwa setiap bisnis memiliki keunikan tersendiri. Jangan ragu menghubungi kami untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai cara memilih keyword SEO.

Leave a comment