Skip links
Strategi pemasaran adalah trik jitu kenalkan produk pada konsumen

Strategi Pemasaran, Kenalkan Produk Dengan Taktik

Strategi pemasaran mengacu pada rencana bisnis untuk menjangkau calon konsumen dengan tujuan mengubah mereka menjadi pelanggan produk atau layanan

Table of Contents

Dalam penerapannya, marketing memiliki tujuan untuk memperkenalkan bisnis kepada masyarakat secara luas serta menarik minat mereka. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang baik agar tujuan tersebut bisa terpenuhi.

Strategi pemasaran merupakan bagian dari ilmu marketing yang terbilang cukup luas. Penjelasan di bawah ini bisa membantu Anda dalam memahami hal-hal seputar marketing strategy.

Apa itu strategi pemasaran?

Strategi pemasaran merupakan suatu proses yang direncanakan sedemikian rupa agar bisa mendapat celah untuk memperkenalkan bisnis kepada konsumen, sehingga bisa meningkatkan penjualan. 

Dengan demikian, strategi pemasaran juga bisa dikatakan sebagai “taktik permainan” bisnis yang bertujuan mengubah konsumen menjadi pelanggan sebuah produk atau layanan.

Komponen strategi pemasaran

Sebuah strategi pemasaran yang lengkap tidak terlepas dari keterlibatan komponen-komponen dasar di dalamnya dan sering disebut marketer sebagai marketing mix 4P. Adapun penjelasan dari masing-masing poin adalah sebagai berikut:

1. Product (Produk)

Produk atau layanan merupakan output yang dikembangkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan permasalahan konsumen. 

Perusahaan dapat menerapkan strategi untuk mendeskripsikan produknya sebaik mungkin, misalnya tentang manfaat, kegunaan serta keuntungan lain bila dimiliki oleh calon konsumen.  

2. Price (Harga)

Harga merupakan nilai jual suatu produk. Penetapan harga memerlukan strategi yang baik karena pebisnis harus mencocokan kondisi pasar serta perlu perhitungan yang matang.

Proses penentuan harga membutuhkan riset dan analisis, baik dari bahan baku produksi, biaya lain yang dikeluarkan hingga perbandingan dengan kompetitor. 

Tujuan dilakukannya hal tersebut untuk menjaga harga tidak terlalu tinggi ataupun rendah, sehingga tidak merusak brand itu sendiri.

3. Promotion (Promosi)

Setelah menghasilkan produk dan menentukan harga, maka langkah selanjutnya adalah mencari cara agar produk dikenal secara luas, yaitu dengan melakukan promosi. 

Ada beberapa cara promosi yang bisa dilakukan seperti iklan, pameran/expo, digital marketing, dan public relation dengan bantuan sales atau marketing representative.

4. Place (Tempat)

Dalam strategi pemasaran, tempat merupakan berbagai hal yang dapat menunjang kenyamanan pelanggan seperti kemudahan akses serta penempatan produk di tempat yang sesuai, dengan harga yang tepat, dan waktu terbaik.

Pentingnya strategi pemasaran

Ada beberapa alasan yang membuat strategi pemasaran sangat penting bagi sebuah bisnis, yaitu:

  1. Lebih mengenal siapa konsumen yang menjadi target berikut beserta kebutuhan atau hal yang menjadi permasalahan.
  2. Mengetahui hal-hal seputar barang atau jasa yang ditawarkan dengan baik beserta manfaatnya terhadap masyarakat.
  3. Membantu pebisnis dalam melakukan branding serta meningkatkan nilai jual baik terhadap dirinya sendiri, merek, atau produk yang ditawarkan.
  4. Menjadi petunjuk yang membantu memberikan gambaran tentang pemasaran mulai cara eksekusi hingga biayanya.
  5. Memudahkan pebisnis untuk mengatur perencanaan atau langkah dalam persaingan dengan kompetitor.
  6. Memudahkan perusahaan dalam penentuan harga sesuai dengan kondisi dan kemampuan target pasar.

Contoh-contoh strategi pemasaran                      

Ada beberapa contoh strategi pemasaran yang bisa disusun oleh pebisnis dengan menyesuaikannya bersama segmentasi serta target pasar yang telah ditentukan. Berikut daftarnya:

1. Pemasaran langsung

Metode pemasaran ini merupakan cara “klasik” untuk memperkenalkan barang atau jasa kepada konsumen tanpa melalui pihak ketiga. 

Contoh pemasaran langsung adalah iklan pada banner, billboard, atau flyer yang dibagikan langsung ke konsumen.

Di era digital, pemasaran langsung bisa dilakukan dengan mengirim email atau mengiklankan produk lewat kolom komentar di media sosial.

2. Call to Action (CTA)

Strategi pemasaran ini banyak diterapkan pada website, baik pada video, artikel, atau infografis dalam bentuk link yang biasanya terletak pada kata-kata seperti “Learn more”, “di sini”, “kunjungi toko”, dan masih banyak lagi.

Adapun tujuan dari pemasaran dengan CTA adalah untuk mengajak konsumen agar segera melakukan tindakan pembelian produk maupun jasa yang ditawarkan.

3. B2B

B2B atau business to business adalah strategi pemasaran yang mengarah pada transaksi antara dua perusahaan. 

Marketing ini terjadi karena sebuah perusahaan membutuhkan barang atau jasa dari perusahaan lain untuk membantu kelancaran bisnisnya.

Strategi B2B diterapkan karena umumnya perusahaan memiliki jumlah permintaan yang sangat besar serta bertujuan saling mendukung kelancaran bisnis.

4. Konten

Di era digital marketing, konten telah menjadi bagian dari penyusunan strategi pemasaran. Seperti blog, video, artikel, atau unggahan media sosial dapat berfungsi sebagai sarana edukasi produk kepada konsumen agar mereka bisa tertarik untuk mengenal atau bahkan membeli. 

5. Freebie

Freebie atau strategi “pisau cukur” merupakan trik pemasaran yang memberikan bagian, pasangan, atau isi dari suatu produk secara gratis atau lebih murah dari harga biasa dengan tujuan agar konsumen mau membeli di kemudian hari.

Sesuai sebutannya, contoh paling mudah dari strategi pemasaran satu ini adalah tambahan pisau yang diberikan gratis ketika seseorang membeli alat pencukur atau razor.

6. SEO

Strategi pemasaran online ini melibatkan teknik Search Engine Optimization (SEO) yang diterapkan dalam konten baik berupa tulisan maupun video. 

Adapun tujuan dari pemasaran dengan cara ini adalah agar website memenangkan peringkat teratas mesin pencari (misalnya Google).

7. Trik kelangkaan

Taktik marketing ini bekerja pada psikologi konsumen serta berorientasi terhadap “rasa takut”, terutama yang memiliki kebiasan FOMO (fear of missing out) alias takut ketinggalan tren.

Perusahaan yang menggunakan strategi ini akan merangkai kata-kata yang seolah memberi tahu bahwa produk yang dijual bersifat “langka”. Jika konsumen tidak membeli saat itu juga, mereka akan kehilangan kesempatan memilikinya. 

Kata-kata yang digunakan biasanya seperti “Limited stock!”, “Diskon hanya hari ini!”, atau “Sisa 5 unit lagi!”.

8. Pemasaran terselubung

Pemasaran terselubung umumnya melibatkan pihak ketiga yang akan menggunakan produk dan secara tak langsung memamerkan keunggulannya. 

Strategi ini banyak digunakan perusahaan dengan memasukkan produknya pada film, sinetron, konten media sosial tokoh terkenal, atau reality show.

Di manakah strategi pemasaran diterapkan dalam dunia digital?

Strategi pemasaran dalam dunia digital bisa diterapkan pada berbagai tempat, antara lain:

1. Media sosial

Media sosial kini menjadi salah satu aspek penting di dunia digital dan bisnis. Berbagai strategi pemasaran bisa diterapkan dengan membuat unggahan foto, video, atau story.

2. Mesin pencari

Marketer dapat menerapkan strategi pemasaran yang telah disusun melalui mesin pencari dari berbagai jalur seperti menggunakan SEO, SEM (Search Engine Marketing), atau Google Ads 

3. Website

Penting bagi sebuah bisnis atau perusahaan memiliki website. Pada media tersebut, Anda bisa membuat ragam konten untuk keperluan marketing dalam bentuk artikel, video, atau infografis.

4. Email

Hal lain yang bisa dimanfaatkan dalam dunia digital sebagai alat untuk menerapkan strategi pemasaran adalah email.  

Promosi dalam bentuk apapun, misalnya booklet, brosur, artikel, infografis atau bahkan link afiliasi bisa dilakukan melalui surel dengan mengirimkannya ke berbagai akun.

5. E-commerce dan marketplace

Karena merupakan tempat jual-beli, e-commerce dan marketplace juga bisa menjadi tempat penerapan strategi pemasaran. Beberapa contoh seperti B2B (pembelian partai besar), freebie, atau trik kelangkaan.

Target strategi pemasaran

Setiap perusahaan tentu menjadikan target pemasaran sebagai bagian dari penyusunan strategi. Berikut beberapa jenis target pemasaran yang umum dijumpai:

1. Mass marketing

Sesuai namanya, mass marketing merupakan sebuah strategi untuk memasarkan produk atau layanan yang menargetkan seluruh kalangan dengan penyebaran seluas-luasnya melalui media massa, sosial, atau cetak. 

Adapun contoh produk dengan target pemasaran seperti ini yaitu sikat gigi, tisu, peralatan dapur, dan lain-lain.    

2. Segment marketing

Target dalam strategi pemasaran ini memiliki fokus untuk mengenalkan produk pada sebagian orang. 

Umumnya membutuhkan biaya yang lebih mahal karena harus menciptakan produk yang spesifik dengan promosi yang unik pula, sehingga bisa dikenal oleh kelompok konsumen yang menjadi target.

Contoh dari segment marketing adalah produk outdoor seperti Cartenz atau perawatan wajah yang menyasar anak muda seperti Scarlett.

3. Niche marketing

Niche marketing merupakan strategi yang fokus pada kelompok masyarakat tertentu sebagai targetnya. Umumnya, bisnis akan mengincar loyalitas dari pelanggan. Target strategi ini juga umumnya memiliki sedikit kompetitor karena hanya bisnis dengan target sama yang akan menjadi pesaing.

Contoh dari niche marketing adalah jam mewah seperti Rolex atau produk makanan kucing seperti Whiskas.

4. Micro Marketing

Target pemasaran ini memiliki lingkup yang lebih kecil dibanding niche marketing. Produk biasanya dibuat sesuai permintaan pelanggan, sehingga sering disebut sebagai one-on-one marketing.

Adapun contoh dari micro marketing yaitu custom cake atau perusahaan jersey sepak bola yang memperbolehkan pelanggan untuk mencantumkan nomor punggung dan nama tertentu.

5. Local marketing

Local marketing merupakan bagian dari strategi pemasaran yang menyasar kepada kelompok masyarakat di daerah atau tempat tertentu saja. 

Contoh dari local marketing adalah “Nothing Beats a Londoner” dari Nike yang menargetkan anak muda London sebagai konsumen, serta aplikasi layanan JogjaKita yang menyasar para warga atau orang berdomisili di Yogyakarta.

Tips membuat rencana pemasaran

Sebelum melakukan pemasaran, pebisnis memerlukan perencanaan yang matang. Ada beberapa langkah yang bisa mendukung pembuatan rencana agar bisa terlaksana dengan baik. Apa sajakah itu?

  1. Menentukan tujuan pemasaran beserta hal-hal yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
  2. Melakukan audit dan evaluasi dari cara-cara marketing yang pernah dilakukan sebelumnya.
  3. Melakukan riset pasar serta mengenali kelompok konsumen yang menjadi target bisnis.
  4. Menentukan jenis strategi pemasaran yang akan digunakan berikut konsep konten-konten yang bisa mendukungnya.
  5. Tentukan budget dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti sponsor, upah sales, pembayaran iklan, penyewaan billboard, dan lain-lain.
  6. Kenali kompetisi pasar berikut kompetitornya.
  7. Pilih dan tentukan orang-orang terbaik perusahaan yang akan terlibat dalam perencanaan serta eksekusi. Bila perlu, bagilah mereka menjadi beberapa kelompok sesuai job desc dan keahlian.
  8. Buatlah jadwal untuk eksekusi dengan memerhatikan efek dari pelaksanaan marketing terhadap aktivitas perusahaan dan seberapa besar kemampuan SDM dalam pengelolaan.
  9. Lakukan proses evaluasi berkala dengan berpegang kepada tujuan yang telah dibuat di awal dan perkembangan yang terjadi. Hal ini penting agar strategi pemasaran bisa terus diperbaiki.

Kesimpulan

Strategi pemasaran adalah kegiatan wajib bagi perusahaan maupun kelompok usaha untuk mengenalkan produk atau layanan dengan cara yang tepat. Sebab melaluinya dapat menentukan keberhasilan suatu penjualan serta keberlangsungan bisnis.

Leave a comment