Skip links
Jenis-jenis seo merupakan teknik yang bisa digunakan untuk optimasi

Jenis-jenis SEO, Kombinasi Teknik Pendorong Traffic Website

Memahami jenis-jenis SEO membantu dalam proses optimasi. Melalui proses ini nantinya bisa menentukan teknik SEO mana yang tepat untuk website Anda.

Table of Contents

Search Engine Optimization merupakan hal yang populer dalam dunia digital serta menjadi salah satu pilihan terbaik agar website lebih dikenal oleh banyak orang. Sebelum masuk pada proses optimasi, Anda perlu memahami terlebih dahulu mengenai jenis-jenis SEO guna memutuskan suatu tindakan yang tepat.

Jenis-jenis SEO berhubungan erat dengan strategi serta teknik yang akan dilakukan, sehingga elemen-elemen tersebut saling berantai. 

Maka dalam ulasan kali ini, Crooud akan mengupas tuntas tentang jenis-jenis SEO sebelum beranjak pada praktik optimasi. Mari simak bersama!

Mengapa SEO penting?

Search Engine Optimization merupakan salah satu teknik pemasaran yang vital di era digital seperti saat ini. Namun, apakah Anda tahu bagaimana optimasi ini bekerja dengan jenis-jenis SEO yang tepat? 

SEO terdiri dari beberapa elemen dan sangat penting karena membuat website lebih terlihat. Artinya itu berpeluang menaikkan traffic serta mengubah prospek audiens menjadi pelanggan. 

Lantas apakah hanya itu saja pentingnya melakukan teknik SEO? Tentu tidak, deretan poin di bawah ini lebih jelasnya.

1. Harga yang relatif murah

Penggunaan SEO berikut tools untuk analisa mungkin membutuhkan sejumlah biaya. Namun demikian, hasil yang didapatkan juga akan memuaskan. 

Optimasi SEO dengan langkah tepat akan membuat website lebih dikenal dan penjualan bisa meningkat karena audiens yang semakin banyak.

Maka, pemanfaatan SEO terbilang murah bila dibandingkan dengan hasil yang didapat.   

2. Memberikan UX yang lebih baik 

Pada prinsipnya, SEO yang tepat akan memberikan user experience (UX) atau pengalaman pengguna yang baik pula. 

Bila audiens mendapatkan layanan serta akses ke suatu website atau bisnis dengan baik, maka akan tercipta ketertarikan, sehingga bisa meningkatkan kemungkinan membeli barang serta sharing yang akan berdampak pada kenaikan traffic.

3. Menjadikan website lebih terpercaya

Umumnya, audiens lebih yakin membuka hasil pencarian teratas terhadap suatu kata kunci. Keberadaan SEO membantu sebuah website untuk berada pada peringkat atas mesin pencari. 

Hal ini tentu akan membuat website tersebut lebih dipercaya sebagai sumber informasi oleh setiap audiens yang mencari keyword tertentu.

4. Menjadi promotor website

Penggunaan SEO yang benar pada website secara tak langsung membuatnya memiliki daya tarik untuk dipromosikan oleh audiens. 

Mereka yang merasa bahwa halaman hasil pencarian teratas sangat menarik dan relevan, tentu secara otomatis bersedia membagikan link situs. 

Tindakan ini tentu akan membantu meningkatkan traffic dan pengenalan bisnis kepada audiens yang lebih luas.

5. Bantu memahami keinginan dan perilaku audiens

SEO bukan merupakan teknik yang paten, melainkan bisa dievaluasi sebagai pertimbangan untuk mengatur strategi kedepannya. 

Evaluasi SEO akan memperlihatkan bagaimana posisi website berikut keyword serta pengaruhnya bagi audiens.

Dengan evaluasi ini, tentu akan ada kesimpulan yang diambil terkait perilaku dan keinginan audiens saat mengetikkan suatu keyword di mesin pencari, sehingga bisa menjadi bahan untuk memperbaiki kualitas website dan konten di dalamnya.

Jenis-jenis SEO

Kinerja SEO juga ditentukan oleh jenis-jenis yang digunakan. Maka bukan hanya menggunakan satu teknik saja, melainkan mengombinasikan berbagai cara, sehingga menghasilkan bukti yang nyata. 

Walaupun SEO adalah everlasting process yang harus terus dikerjakan dari waktu ke waktu guna mempertahankan posisi konten berada di peringkat teratas, namun jangan lupakan pula jenis-jenis SEO yang menjadi pendukungnya. 

Di bawah ini merupakan jenis-jenis SEO yang bisa diterapkan selama proses optimasi. 

1. On-Page SEO

On-page SEO adalah salah satu jenis SEO yang wajib diaplikasikan. Fokusnya pada optimasi halaman demi halaman sebuah situs agar audiens bisa memahami relevansi konten dengan keyword tertentu.

On-page SEO mengoptimasi beberapa aspek pada sebuah konten atau halaman, antara lain yaitu isi, meta deskripsi, judul, gambar, serta external dan internal link.

2. Off-Page SEO

Off-page SEO adalah strategi untuk membangun kepercayaan audiens serta kredibilitas dan otoritas sebuah situs agar dapat meningkatkan pencarian organik. 

Off-page SEO mengoptimasi relevansi konten pada website dengan pencarian oleh audiens serta kredibilitas sebuah situs sebagai sumber informasi.

3. Technical SEO

Technical SEO adalah optimasi terhadap kinerja sebuah website, sehingga sebuah mesin pencari bisa melakukan crawling, indexing, dan rendering. Selain itu, juga berfungsi memastikan user experience yang baik untuk audiens.

Dibanding dua jenis SEO lain, optimasi menggunakan technical SEO harus dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan mendalam terkait crawling, indexing, dan rendering.

4. White-Hat SEO

White-Hat SEO mengacu pada praktik SEO yang bertujuan untuk meningkatkan peringkat pencarian di halaman mesin pencari (SERP) sembari menjaga integritas situs dan tetap berada dalam aturan mesin pencari. 

Contoh White-Hat SEO meliputi:

  • Menawarkan konten dan layanan berkualitas.
  • Optimasi situs cepat dan mobile friendly.
  • Menggunakan meta tag yang deskriptif dan kaya kata kunci.
  • Membuat situs mudah dinavigasi.

5. Black-Hat SEO

Berbanding terbalik dengan White-Hat SEO, Black-Hat SEO dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan algoritma mesin pencari. 

Adapun tindakan optimasi yang dilakukan dapat berupa spam link berbayar, keyword stuffing (penggunaan keyword berlebihan), atau penyelubungan (cloaking).

Black-Hat SEO dapat memberikan hasil yang instan, tapi bisa membahayakan sebuah website bila kecurangan yang dilakukan teridentifikasi oleh robot Google. Oleh karena itu, penggunaan jenis SEO ini sangat tidak disarankan.

6. Gray-Hat SEO

Gray-hat SEO lebih berisiko dibanding White-Hat SEO. Dinamai demikian karena trik optimasi dilakukan tanpa menganut syarat dan ketentuan yang jelas. 

Penggunaan Gray-Hat SEO juga tidak membuat website mendapat larangan dari mesin pencari dan bisa menyelamatkan traffic sebuah website meski tanpa materi yang jelas.  

Teknik SEO

Beberapa teknik SEO bisa digunakan untuk meningkatkan traffic sebuah website serta memenangkan peringkat atas di mesin pencari. Adapun teknik yang dimaksud yaitu:

1. Jadikan topik ringan sebagai prioritas konten

Bagi website baru, sangat penting untuk memperkaya konten dengan topik ringan yang memiliki keyword difficulty (KD) dengan nilai rendah. 

Adapun keyword difficulty dari sebuah topik bisa ditemukan pada tool analisa SEO seperti Ahrefs, Semrush, atau Smallseotools.  

2. Optimasi ‘People Also Ask

People Also Ask merupakan pertanyaan yang muncul pada hasil pencarian (SERP) di Google. Umumnya, berkaitan dengan topik atau keyword tertentu. Oleh karena itu, PAA perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya agar website makin dikenal audiens.

Adapun keuntungan memanfaatkan PAA antara lain yaitu:

  • Membantu website agar terlihat menonjol di mesin pencari karena mampu menjawab pertanyaan audiens terhadap topik tertentu.
  • Menjadi jawaban untuk pertanyaan audiens yang mungkin sulit ditafsirkan oleh mesin pencari.
  • Meningkatkan kepercayaan audiens terhadap website karena dianggap bisa menjawab berbagai pertanyaan.

3. Buat konten relevan

Poin ini bisa dikatakan masih berkaitan dengan sebelumnya. Agar bisa mendapat peringkat teratas di SERP, website mesti diperkaya dengan konten-konten yang relevan. 

Sebagai contoh, bila sebuah website dibuat untuk berjualan madu, maka konten di dalamnya akan lebih baik jika tidak hanya membahas seputar madu dan manfaatnya, tapi juga tentang lebah.    

Dengan memperkaya konten relevan, maka secara tak langsung lebih banyak pertanyaan audiens yang terjawab oleh suatu website, sehingga bisa meningkatkan traffic dan kemungkinan mendapat peringkat teratas SERP.

4. Manfaatkan internal link

Internal link adalah tautan yang mengarahkan audiens menuju ke halaman lain pada website yang sama. Ialah aspek yang perlu dimanfaatkan dengan baik dalam dunia SEO. 

Agar internal linking bekerja maksimal dalam SEO, Anda perlu melihat peringkat keyword dari 2-10 dalam mesin pencari lalu gunakan informasi tersebut untuk membubuhkan internal link pada konten.

5. Buat konten menjadi backlink

Backlink adalah tautan dalam sebuah konten dari website lain yang mengarah ke website Anda. 

Ketika audiens mengklik tautan tersebut, maka website yang menjadi rujukan akan mendapat tambahan traffic. Penggunaan backlink secara singkat merupakan bentuk kepercayaan sebuah situs terhadap situs lainnya terkait informasi yang diambil.

Backlink dapat menjadi sarana untuk mendapat peringkat teratas SERP. Oleh karena itu, penting membuat konten-konten berkualitas agar bisa dijadikan rujukan oleh website lainnya. Sebab, robot Google akan menilai kualitas backlink dibanding jumlah penggunaannya.  

6. Optimasi pencarian gambar

Optimasi pencarian gambar merupakan salah satu cara bagi sebuah website untuk mendapatkan traffic lebih banyak. 

Seperti konten pada situs, optimasi pencarian gambar akan memungkinkan gambar dari sebuah website untuk berada di urutan teratas.

Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan optimasi gambar yaitu membuat alt tag dan sitemap, mengganti nama file dengan keyword, mengatur ukuran, serta melakukan hosting gambar di CDN.  

Beberapa cara mengukur performa SEO

Evaluasi terhadap performa SEO sangat penting dilakukan. Maka, ada beberapa indikator yang bisa digunakan, yaitu:

1. Traffic organik

Traffic organik adalah jumlah audiens yang mengunjungi suatu website. Dari indikator ini dapat menunjukkan seberapa kuat SEO bekerja pada halaman website

Konten bermanfaat dan informatif bagi audiens akan selalu menjadi rujukan yang berujung dengan peningkatan traffic organik.

2. Visibilitas SERP

Visibilitas SERP atau SERP visibility adalah jumlah traffic pada sebuah website selama sebulan yang tentu dapat menjadi indikator kesuksesan penggunaan SEO. 

Dalam tool SEO, visibilitas SERP dapat ditemukan pada Position Tracking. Fitur tersebut juga digunakan untuk membandingkan pergerakan sebuah website dibanding kompetitornya.

3. Peringkat kata kunci

Optimasi dengan SEO memiliki tujuan untuk mendapatkan peringkat teratas yang muncul saat suatu kata kunci atau long tail keyword diketikkan.

Peringkat kata kunci suatu konten dapat dilihat dengan tools seperti Semrush atau Ahrefs. Nantinya akan ditunjukkan beragam keyword berdasarkan tingkat kesulitan, volume pencarian, serta yang belum memiliki banyak persaingan di SERP.

4. Click-through rate

Click-through rate adalah persentase pengguna yang mengklik sebuah website

Bila SERP untuk sebuah keyword yang berkaitan dengan konten muncul 10 kali dan website diklik sebanyak 5 kali, maka CTR-nya adalah 50%. 

Dengan penjelasan tersebut, jelas bahwa CTR merupakan indikator kesuksesan SEO karena menunjukkan seberapa menarik sebuah website.

CTR bisa dilihat pada Google Search Console dengan klik “Search Traffic > Search Analytics”. Bila masih mendapatkan persentase yang terbilang kecil, cobalah untuk mengoptimalkan judul, penggunaan keyword, meta deskripsi, serta URL.  

5. Otoritas website

Otoritas website atau website authority dapat menunjukkan seberapa baik suatu domain yang dinyatakan dengan nilai 1-100 (semakin tinggi nilai, artinya semakin baik domain tersebut). 

Otoritas website dapat digunakan untuk membandingkan kekuatan domain dengan kompetitor, sehingga bisa menjadi evaluasi untuk strategi SEO yang lebih baik.

Namun demikian, perlu diketahui bahwa otoritas website bekerja secara lambat. Website yang sudah mendapat traffic organik tinggi dan dijadikan backlink bisa jadi hanya akan mendapat skor 40-60 dengan penambahan yang tidak signifikan setelah perubahan strategi SEO. 

Kesimpulan

Setelah mengetahui jenis-jenis SEO berikut teknik -tekniknya, Anda bisa menerapkan pada konten dan website. Jangan lupa untuk menggunakan cara-cara untuk mengukur performa SEO yang diterapkan!

Leave a comment