Skip links
teknik SEO, taktik nomor satu optimasi website

12 Teknik SEO Yang Wajib Dipraktikkan Pemilik Website

Temukan apa saja teknik SEO yang harus dipraktekkan untuk meningkatkan performa situs di Google dan hindari beberapa teknik terlarang dalam optimasi.

Table of Contents

Salah satu cara mendapatkan traffic adalah menerapkan teknik SEO (Search Engine Optimization). Masalahnya, cakupan dalam teknik ini sangat luas, sehingga jika tidak dipahami secara menyeluruh, jelas tidak akan memberikan performa yang optimal.

Untuk membantu memahami penerapan SEO yang benar, artikel ini akan memberikan panduan mengenai teknik SEO apa saja yang perlu diperhatikan dalam optimasi website. Namun, sebelum melangkah ke sana sebaiknya pahami dulu apa saja tahapan dalam memulai.

Langkah awal memulai teknik SEO

SEO adalah salah satu disiplin ilmu dalam digital marketing. Strategi ini ditujukan untuk mendapatkan traffic dari search engine, seperti Google.

Untuk mulai mengimplementasikan teknik SEO terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan.

1. Buat website

Ketika mencari informasi di Google, tampilan apa yang akan diperlihatkan kepada user? Kumpulan banyak website, bukan? Inilah cara Google bekerja dalam menyajikan informasi yang relevan kepada user.

Dari proses ini, kita tahu bahwa website adalah bagian penting dalam “permainan” Google. Jadi, jika ingin mendapat traffic dari Google, jelas harus punya website.

Cara mudah membuat website adalah menggunakan CMS (Content Management System). Secara sederhana bisa dikatakan sebagai aplikasi pembuat website secara instan. Selain itu, juga memberikan kemudahan dalam membuat dan mengolah konten.

Contoh CMS yang paling populer adalah WordPress. Terdapat beberapa alasan kenapa harus menggunakan WordPress dalam membuat website:

  • Aplikasi ini gratis
  • Memudahkan implementasi SEO, baik teknis maupun non teknis.
  • User interface-nya sangat human friendly
  • Kemudahan kustomisasi desain website
  • Tersedia banyak theme website dan langsung bisa digunakan secara gratis


Namun, untuk membuat website dengan WordPress, ada dua hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu:

  • Web hosting
  • Web domain

2. Memasang Google Analytics

Google Analytics adalah sebuah layanan analitik website yang digunakan untuk monitoring performa situs, tracking traffic, dan menyediakan laporan traffic situs. 

Tool ini merupakan buatan Google yang dapat digunakan secara gratis oleh pemilik website.

Untuk menghubungkan situs dengan Google Analytics, pemilik website harus memasang kode unik pada situs yang diperoleh saat selesai melakukan setting.

Peran penting penggunaan Google Analytics adalah untuk mengoptimalkan performa SEO dan menunjang kegiatan marketing online sebuah bisnis. 

Dengan fitur tersebut, pemilik situs dapat mengukur sebagus apa metrik-metrik dalam SEO dan juga mendapatkan insight data yang digunakan dalam membuat strategi pemasaran lebih optimal.

Secara menyuluh, dengan adanya Google Analytics, pemilik situs atau pebisnis dapat mengetahui:

  • Segmentasi audiens
  • Saluran pemasaran apa saja terbukti mendatangkan traffic
  • Konten apa saja yang paling banyak menciptakan engagement
  • Pelacakan konversi, baik itu transaksi penjualan atau email signup

3. Mendaftarkan situs di Google Search Console

Google Search Console adalah sebuah layanan yang dapat memberikan informasi mengenai performa situs, seperti monitoring traffic, error, dan page experience report.

Sama halnya dengan Google Analytics, Google Search Console juga tool buatan Google yang dapat digunakan secara gratis.

Dari beberapa fungsi, keduanya memiliki beberapa kemiripan. Tapi secara mendetail ada fungsi Google Search Console yang tak dimiliki oleh Analytics. Begitu juga sebaliknya.

Antara Google Search Console dan Analytics ada satu perbedaan yang paling mendasar. Data Google Search Console hanya diperoleh berdasarkan performa situs di Google search. Sedangkan Google Analytics membaca data dari berbagai kanal pemasaran.

4. Buat konten artikel yang SEO friendly

Konten artikel termasuk objek dalam teknik SEO. Jika mencari informasi di Google maka mayoritas hasil pencarian yang ditampilkan adalah bentuk artikel. Itulah kenapa ini adalah kunci utama dalam menjalankan strategi SEO.

Dalam pembuatan artikel, para content creator wajib memahami apa yang namanya artikel SEO friendly. Secara sederhana, dapat diartikan sebagai konten yang sudah dioptimasi, terutama SEO on page.

Untuk membuat konten SEO friendly, hal pertama yang harus diterapkan adalah melakukan riset topik dan keyword. Hal ini bertujuan untuk menemukan topik-topik paling relevan dan banyak dicari.

Setelah proses riset selesai, barulah penulis membuat konten dan melakukan optimasi dengan teknik SEO.

Tujuan dari pembuatan konten SEO friendly tak hanya mudah dimengerti oleh user, tetapi juga untuk mendapatkan ranking tinggi di pencarian Google.

12 Teknik SEO yang harus diterapkan

Untuk memaksimalkan performa SEO situs, Anda harus memahami beberapa teknik optimasi yang terbukti mampu memberikan pengaruh cukup signifikan. Setidaknya terdapat 12 teknik SEO yang perlu diterapkan pada halaman situs.

1. Gunakan HTTPS

HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah sebuah protokol yang tugasnya untuk melindungi koneksi antara user dengan situs. Adanya ini data-data pengguna akan lebih aman karena terdapat sebuah enkripsi informasi.

Karena memiliki fungsi krusial, Google menjadikan HTTPS sebagai faktor penting pada penentuan peringkat website agar user memiliki pengalaman yang menyenangkan ketika berinteraksi dengan sebuah situs. 

Itulah kenapa sebuah situs harus menggunakan HTTPS, tak hanya untuk mengikuti panduan Google, tetapi juga demi menjaga keamanan data pengunjungnya.

Untuk melihat apakah sebuah situs sudah menggunakan HTTPS atau tidak bisa dilihat pada bar browser. Jika terdapat tanda gembok di samping kiri address bar, itu artinya sudah menggunakan HTTPS.

HTTPS website


Sebenarnya pengaturan HTTPS pada situs dapat terjadi secara otomatis ketika pertama kali membeli web hosting. 

Hanya saja terkadang hosting menawarkan fitur ini secara terpisah, sehingga tanpa mengaktifkannya maka setting-an default akan berupa HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Untuk mengubah HTTP menjadi HTTPS dibutuhkan yang namanya SSL certificate.

Beberapa layanan SSL certificate ada yang berbayar dan gratis. Masing-masing web hosting memiliki kebijakan tersendiri dalam menawarkan fitur ini.

2. Pastikan loading situsnya cepat

Situs yang lemot dianggap memberikan sinyal negatif bagi pengalaman dan kepuasan user, sehingga hal ini dinilai buruk oleh Google. 

Alasan itulah yang kemudian menjadi page speed atau kecepatan loading sebuah website menjadi salah satu faktor penting dalam teknik SEO.

Bagus tidaknya page speed sebuah website dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti:

  • Kualitas web hosting yang buruk
  • Lokasi server jauh dari user
  • Theme website yang tidak SEO friendly (untuk situs yang menggunakan WordPress)
  • Penggunaan gambar yang beresolusi besar


Untuk mengantisipasi masalah-masalah seperti ini, berikut solusi yang bisa diterapkan:

  • Pastikan memilih hosting yang berkualitas
  • Menggunakan CDN (Content Delivery Network) agar konten bisa tersebar di beberapa server
  • Gunakan theme website yang ringan
  • Lakukan kompresi gambar secara optimal tanpa mengurangi kualitasnya
  • Aktifkan fitur lazy loading pada gambar

3. Pilih topik yang relevan dengan kebutuhan user

Topik yang relevan dengan user mengindikasikan banyak dicari. Jika hal ini dikaitkan dengan riset keyword, dapat ditarik kesimpulan bahwa memiliki volume pencarian yang cukup besar. 

Sedangkan volume pencarian pada topik yang tak relevan cenderung rendah atau bahkan nol.

Ketika fokus menulis topik-topik yang relevan dengan kebutuhan user, maka besar kemungkinannya konten tersebut akan lebih mudah ditemukan oleh mereka. Itu artinya kita tidak butuh waktu terlalu lama untuk melihat hasil kinerja teknik SEO.

Oleh karena itu, dalam pemilihan topik harus melakukan keyword research yang detail. Di sisi lain, harus memahami juga apa saja masalah dan kebutuhan target audiens. 

Dengan melakukan kedua hal tersebut akan mempermudah perencanaan strategi pembuatan konten, apakah itu tujuannya untuk edukasi, pengenalan produk, promosi, atau penjualan.

4. Kenali search intent

Search intent menunjukkan sebuah alasan mengapa user menggunakan kueri tertentu ketika melakukan pencarian di Google search

Berdasarkan klasifikasinya, search intent dibagi menjadi 4 jenis:

  • Informational
  • Navigational
  • Transactional
  • Commercial


Empat jenis intent ini menunjukkan jika alasan seseorang melakukan pencarian di Google search adalah bisa saja ingin mencari informasi, review produk, mengunjungi situs tertentu, dan transaksi jual beli.

Dalam riset kata kunci, Anda akan menemukan fakta jika masing-masing kueri atau keyword memiliki intent yang berbeda-beda. Dengan mengetahuinya, maka memudahkan dalam pembuatan konten.

Misal, kata kunci ‘manfaat madu’, mengacu pada informational search intent. Dengan demikian, maka format konten bisa berupa listicle yang tujuan penulisannya untuk memberikan informasi atau edukasi.

Hal penting yang perlu dicatat adalah antara format konten dan search intent haruslah selaras. Ini bertujuan agar konten yang dibuat mudah mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari.

5. Pilih topik yang persaingannya mudah

Membuat konten dengan topik persaingan rendah akan memberikan peluang lebih besar untuk menembus halaman pertama Google dalam waktu singkat. 

Untuk situs yang masih baru, sangat direkomendasikan fokus menarget topik-topik yang seperti ini agar lebih cepat mendapatkan traffic.

Melihat berat tidaknya persaingan pada sebuah topik atau kata kunci diawali dengan keyword research dan bantuan SEO tools, seperti Ahrefs, Semrush, dan Ubersuggest.

Beberapa SEO tool menunjukkan tingkat persaingan dengan metrik yang namanya Keyword Difficulty. Indikator ini direpresentasikan dalam skala 0-100. Makin besar angkanya, maka berat tingkat persaingannya.

Kata kunci yang terdiri dari 1-3 kata atau sering disebut juga dengan short tail keyword umumnya memiliki Keyword Difficulty yang besar. Sedangkan persaingan Long Tail Keyword umumnya lebih rendah.

Topik atau kata kunci jenis short tail umumnya dikuasai oleh situs dari brand besar. Seperti ini jelas memiliki authority yang tinggi dan backlink melimpah. Jadi, jika website Anda tidak memiliki authority dan profile backlink yang selevel, jelas akan sulit bersaing dengan mereka.

Dengan demikian, jika sebuah situs masih tergolong baru atau memiliki authority yang kecil, sebaiknya fokus pada kata kunci jenis long tail.

6. Optimalkan penyebaran kata kunci

Untuk memudahkan Google dalam memahami isi sebuah artikel pada halaman web, optimalkan penyebaran kata kunci yang dibidik pada tiga lokasi penting ini:

  • Title tag
  • URL (Uniform Resource Locator)
  • Heading

Title tag 

Title tag adalah judul artikel yang muncul di SERP (Search Engine Result Pages) Google. 

Kata kunci yang dibidik harus muncul di bagian ini karena menurut pandangan Google, title tag mendeskripsikan isi konten. Itulah kenapa peletakan keyword pada elemen ini menjadi indikator penting dalam ranking SEO.

Selain itu, title tag juga berfungsi untuk memberitahu user mengenai informasi apa saja yang kira-kira akan mereka dapatkan dari konten tersebut.

URL

URL adalah link spesifik yang menunjukkan alamat sebuah halaman situs. Google menyarankan untuk menggunakan URL berupa kata yang berkaitan dengan konten. 

Ini bertujuan agar URL mudah dikenali atau dibaca oleh user. Terkait anjuran tersebut, maka sebaiknya gunakan target keyword pada pengaturan URL halaman situs.

Contohnya:

  • https://crooud.com/apa-itu-seo-marketing/
  • https://crooud.com/apa-itu-konten-marketing/
  • https://crooud.com/contoh-digital-marketing/

Heading

Heading merupakan sebuah tag html yang digunakan untuk menampilkan title atau subtitle pada halaman website

Teks yang diberi heading akan terlihat lebih besar daripada ukuran normalnya. Dalam kaidah On Page SEO, kata kunci haruslah muncul setidaknya pada Heading 1 (H1) dan Heading 2 (H2).

H1 umumnya sudah di-setting pada judul artikel. Jadi, menempatkan keyword di judul artikel, maka secara otomatis akan mendapat tag H1. Sedangkan H2 harus di-setting secara manual di body artikel.

7. Gunakan URL yang singkat dan mudah dibaca

Dalam teknik SEO, penggunaan URL disarankan berisi keyword yang dibidik agar memudahkan Google dan user dalam menganalisis isi artikel. 

Berkaitan dengan anjuran ini, tentu tidak masalah jika target keyword-nya hanya berupa 2 atau 3 kata saja. Tetapi akan menjadi masalah jika target keyword-nya berupa long tail atau lebih dari 4 kata.

Beberapa kasus URL yang menggunakan long tail keyword dianggap terlalu panjang. Karena tampilan di SERP Google akan terpotong, sehingga sulit terbaca oleh user. Contoh yang seperti ini harus dihindari karena memungkinkan menurunkan user experience.

Solusinya, tetap gunakan URL yang singkat agar mudah terbaca. Jika target keyword-nya adalah long tail, setidaknya pengaturan URL masih mengandung kata kunci utamanya.

Misal, target keyword-nya adalah 

‘Cara membuat artikel yang SEO friendly’, maka URL yang digunakan:

  • https://crooud.com/artikel-seo-friendly
  • https://crooud.com/membuat-artikel-seo

8. Buat title tag dan meta description yang menarik

Title tag dan meta description adalah dua hal yang pertama kali dilihat oleh user saat melakukan pencarian di Google. 

Agar user mau mengklik sebuah situs, maka title tag dan meta desc harus dibuat semenarik mungkin. Hal ini bertujuan supaya website Anda tampak outstanding dibandingkan milik lainnya.

Makin banyak klik, maka CTR (Clickthrough rate) juga akan meningkat, sehingga akan menjadi sinyal positif untuk performa SEO.

Dalam pendekatan On Page SEO, title tag dan meta desc merupakan dua matriks penting menentukan peringkat website di Google. Oleh karenanya, letakkanlah target keyword di kedua tempat ini.

Perlu diingat, search engine juga membatasi jumlah karakter pada title tag dan meta desc. Untuk title tag pastikan tak lebih dari 60 karakter. Sedangkan meta desc usahakan di bawah 150 karakter. 

Jika title tag dan meta desc panjangnya lebih dari angka-angka tersebut, tampilan keduanya di SERP akan terpotong.

Itu artinya, akan ada beberapa informasi penting yang tidak terbaca oleh user jika pengaturan keduanya tidak optimal.

9. Optimalkan penggunaan gambar

Fungsi gambar dalam halaman website memiliki dua peran penting:

  • Menentukan kecepatan loading website. Makin ringan ukuran gambar, cepat pula loading website-nya. Begitu juga sebaliknya.
  • Meningkatkan ranking di Google Images. Pengoptimalan informasi gambar memudahkan situs muncul di Google Images search.


Terkait bagaimana search engine memperlakukan sebuah gambar, Google memiliki panduan optimasi yang mudah diterapkan.

Pertama, berikan nama pada file gambar dengan kata-kata yang deskriptif. Pastikan menyisipkan keyword target di dalamnya. Contoh penamaan yang sesuai dengan panduan Google:

  • manfaat-buah-manggis-untuk-kesehatan.jpg
  • cara-mengedit-video-dengan-aplikasi-android.jpg


Kedua, berikan alt text. Fungsi alt text adalah memudahkan bot Google untuk memahami gambar yang ada di halaman website, sehingga memungkinkan mendapat ranking di Google Images. Disarankan mendeskripsikan gambar secara detail. Misal:

  • alt text: “tempat wisata low budget di Bandung”
  • alt text: “menu makanan diet terbaik untuk wanita”


Alt text
masih punya satu peran penting lagi untuk user. Misalnya ketika gagal memuat sebuah gambar dalam halaman website, maka akan muncul alt text yang sudah di-setting sebelumnya. 

Informasi ini tentunya akan memberitahukan user mengenai kira-kira gambar apa yang gagal termuat tersebut.

10. Buat konten yang detail

Konten yang detail tidak hanya fokus pada pembahasan topik atau kata kunci yang ditarget. Tetapi juga membahas beberapa topik turunan yang masih relevan. Ini memiliki banyak keuntungan dalam nilai-nilai teknik SEO.

Membuat konten dengan format seperti ini tak hanya akan membuat situs dapat me-ranking keyword utama, tetapi juga turunannya. Jadi, bermodal satu halaman website saja bisa menarik lebih banyak traffic karena topik yang di-cover lebih luas.

Satu halaman bisa me-ranking banyak keyword, itulah tujuan dari penulisan konten yang detail. Jangan sampai salah, tolak ukurnya bukan pada seberapa panjang isi. Tetapi lebih ke banyaknya sub topik yang dibahas.

Untuk membuat konten yang detail, kita harus bisa menemukan sub topik yang relevan dengan topik utama. Caranya dengan melakukan keyword research secara detail mulai dari memanfaatkan SEO tool, mengamati kueri-kueri yang relevan di SERP Google, dan menganalisis konten kompetitor.

11. Tambahkan internal link

Internal link adalah tautan yang menghubungkan antara halaman di dalam website itu sendiri. Bot Google menggunakan elemen ini untuk beberapa tujuan, seperti:

  • Mengidentifikasi isi konten, tentunya sesuai dengan anchor text yang digunakan.
  • Crawling halaman situs.
  • Mendistribusikan page authority


Peran internal link juga dapat digunakan untuk meningkatkan parameter kualitas sebuah halaman situs dan ini berkaitan dengan teknik SEO, yaitu menurunkan bounce rate dan meningkatkan dwell time.

Bounce rate rendah dan dwell time yang tinggi menunjukkan bahwa user menyukai konten di dalam situs tersebut. Di sisi lain, kedua hal ini dianggap oleh Google sebagai sinyal positif, sehingga berpeluang mendapatkan peringkat tinggi.

12. Bangun backlink yang berkualitas

Backlink adalah sebuah tautan yang berasal dari situs lain menuju ke situs Anda. Teknik SEO ini memainkan peran penting dalam ranking.

Hal terpenting yang perlu ditekankan dalam link building bukanlah pada kuantitas backlink, tetapi lebih ke kualitas. Tautan melimpah tetapi berasal dari situs-situs spam malah berdampak buruk untuk performa SEO website itu sendiri.

Oleh karena itu, fokuslah pada membangun backlink yang berkualitas. Maksudnya berasal dari situs-situs yang memiliki authority lebih besar dan fokus topik yang relevan. Teknik SEO seperti ini akan meningkatkan nilai website.

Untuk menemukan backlink yang berkualitas, cara paling efektif adalah menggunakan SEO tool. Langkah ini dapat menemukan situs-situs potensial yang digunakan membangun strategi backlink.

5 Praktik teknik SEO yang harus dihindari

Tidak semua teknik SEO yang dipraktikkan mampu memberikan pengaruh positif pada performa website. Justru beberapa di antaranya memiliki impak negatif yang membahayakan kesehatan situs.

Berikut beberapa teknik SEO yang harus dihindari karena kebanyakan di antaranya memiliki intensi manipulatif ranking di search engine.

1. Keyword stuffing

Keyword stuffing adalah strategi penumpukan kata kunci pada sebuah artikel, baik berupa main keyword atau turunannya. 

Penerapan teknik ini umumnya menyarankan agar di setiap paragraf selalu memunculkan kata kunci yang ditarget, sehingga bahasa penulisan dalam penyusunan artikelnya menjadi sulit dipahami oleh manusia.

Teknik ini dulunya memang memiliki pengaruh dalam SEO karena terbukti mampu membuat konten cepat ter-ranking dan mudah menembus halaman pertama Google.

Tapi bot Google kini makin canggih dalam menganalisis sebuah konten. Di samping itu, algoritma Google terus berkembang dan makin baik, sehingga praktik keyword stuffing sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan SEO modern.

Penerapan keyword stuffing kini dianggap sebagai teknik spamming dalam pembuatan konten. Itulah kenapa sudah ditinggalkan dan harus dihindari.

2. Kanibalisasi keyword

Penyebab kanibalisasi keyword adalah adanya dua halaman atau lebih yang memiliki kesamaan target kata kunci. Jika hal ini terjadi, halaman-halaman situs yang terindikasi kanibalisasi ibarat akan saling bersaing secara internal untuk mendapatkan ranking di Google.

Google sendiri juga tidak akan menampilkan dua halaman web yang mengalami kanibalisasi keyword. Cukup satu saja yang akan ditampilkan di SERP. Halaman yang ditampilkan adalah yang memiliki sinyal-sinyal SEO lebih kuat.

Untuk menghindari kanibalisasi keyword pastikan membuat database kata kunci apa saja yang pernah digunakan sebelumnya. 

Selain itu, dalam penyusunan konten buatlah mapping atas masing-masing keyword. Jika terdapat target kata kunci yang masih relevan dengan lainnya, sebaiknya dikelompokkan dan dikombinasikan dalam satu artikel.

3. Duplikat konten

Jika dalam satu website terdapat dua konten atau lebih yang memiliki kesamaan atau kemiripin isi, kondisi ini dinamakan dengan duplikat. Terdapat banyak faktor yang menjadi penyebabnya, antara lain:

  • Isu teknial pada website itu sendiri
  • Terindeksnya variasi URL yang memiliki unsur parameter, seperti parameter code tracking dan filtering code
  • Kesalahan penggunaan tag dalam artikel (untuk situs yang menggunakan WordPress)


Penyebab di atas termasuk hal yang paling sering terjadi pada sebuah situs. Untuk melihat apakah terjadi duplikat konten atau tidak, gunakan SEO tool untuk melakukan audit atau bisa juga membaca report di Google Search Console.

Untuk mengatasi masalah duplikat konten, terdapat beberapa solusi yang bisa diterapkan, yaitu:

  • Lakukan 301 redirect
  • Menambahkan tag noindex pada salah URL yang terindikasi duplikat
  • Gunakan atribut rel=canonical tag

4. Penggunaan exact match anchor text yang berlebihan

Anchor text adalah teks yang di dalamnya terdapat hyperlink atau link URL, sehingga ketika diklik akan menuju ke halaman situs tertentu. 

Penggunaan anchor text ada pada internal dan external link. Dalam crawling sebuah halaman, bot Google memperlakukan elemen ini sebagai representasi isi konten dari link yang akan dituju. Itulah kenapa memiliki dampak pada SEO.

Akan tetapi penggunaan anchor text haruslah hati-hati karena jika salah dalam implementasi dapat memberikan efek negatif pada performa SEO. 

Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan anchor text yang hanya menarget exact match keyword secara berlebihan. Praktik seperti ini dapat dianggap sebagai langkah manipulatif oleh Google.

Solusinya, gunakan anchor text dengan variasi kata kunci yang lebih luas. Misalnya, berupa keyword versi long tail-nya atau istilah-istilah lain yang masih relevan dengan keyword utamanya.

5. Spammy link building

Link building adalah strategi bagaimana sebuah situs mendapat backlink dari situs lain. Dalam teknik SEO, ini memainkan peran penting untuk memengaruhi ranking dan juga meningkatkan authority website

Semakin banyak backlink akan membuat website mampu bersaing pada topik yang keyword difficulty-nya berat.

Meski berpengaruh positif, link building juga memiliki konsekuensi berat. Jika benar dapat meningkatkan performa SEO, tetapi apabila caranya lebih ke spammy akan menimbulkan masalah serius pada halaman situs, misalnya peringkat langsung turun drastis dan yang paling fatal adalah menjadi tidak terindeks di Google.

Spammy link building bisa dikatakan sebagai bentuk praktik black hat SEO. Ini merupakan teknik terlarang. Contoh beberapa jenis tautan yang sering dianggap spam adalah:

  • Link directories
  • Blog comments
  • Paid links
  • Link exchange

Manfaat penting SEO dalam bisnis

Apa pun skala perusahaannya, baik itu UMKM, UKM, dan korporasi, semuanya dapat memanfaatkan teknik SEO untuk perkembangan bisnisnya. 

Teknik SEO membuat peta persaingan bisnis menjadi lebih fair. Di mata Google semua dianggap sama, sehingga perusahaan kecil sejajar dengan perusahaan besar.

Penentuan siapa yang akan menang di halaman pertama Google tergantung pada seberapa baik penerapan teknik SEO-nya. Jadi, semakin maksimal teknik optimasinya, maka bisnis akan merasakan lebih banyak manfaat.

Teknik SEO termasuk strategi marketing yang efektif karena dapat menarik calon pelanggan yang tepat. Praktik ini mampu mendukung kemajuan bisnis. 

Selain itu, teknik SEO juga dapat dimanfaatkan untuk membangun list building, yaitu mengumpulkan data-data pelanggan yang tertarik dengan bisnis.

Benefit di atas hanya sebagian kecil dari manfaat SEO. Faktanya, jika bisnis sudah mampu mendominasi halaman pertama Google akan ada banyak manfaat lagi yang akan dirasakan. 

Berikut beberapa manfaat teknik SEO untuk perkembangan bisnis.

  • Mendatangkan traffic tertarget ke situs secara gratis
  • Meningkatkan brand awareness
  • Menjangkau lebih banyak target market
  • Meningkatkan konversi penjualan produk
  • Menekan biaya marketing
  • Meningkatkan kredibilitas brand di mata pelanggan
  • Media tepat untuk menjalankan content marketing
  • Memudahkan menjangkau target market untuk pencarian lokal
  • Meningkatkan engagement dengan pelanggan

Kesimpulan

Jika pengunjung website masih sepi, bisa jadi masih ada banyak kesalahan dalam optimasi atau ada beberapa teknik SEO yang belum sepenuhnya digunakan. Solusinya, lakukan audit untuk menemukan error dan apa saja yang perlu dilakukan improvement.

Kemudian lakukan optimasi ulang dan periksa kembali apakah ada dari 12 teknik SEO ini yang belum diimplementasikan. Penerapannya terbukti mampu memberikan dampak positif pada performa situs di search engine.

Lantas, sudahkah menerapkan semua teknik SEO ini ke dalam situs? Jika Anda tidak yakin, hubungi Crooud untuk berkonsultasi secara gratis. Kami akan menunjukkan bagaimana cara yang tepat meningkat performa situs di search engine.

Leave a comment