Skip links
Long tail keyword adalah kata kunci yang terdiri dari lebih 3 kata

Apa Itu Long Tail Keyword? Meluruskan Miskonsepsi Yang Salah

Saat kompetisi semakin sengit, dan authority domain masih rendah, maka saat nya mengeluarkan jurus long tail keyword. Tapi bagaimana cara mengetahuinya? Simak di bawah ini.

Table of Contents

Ketika membuat konten untuk tujuan pemasaran, wajib menggunakan long tail keyword dan melakukan optimasi dengan baik agar mampu mencapai tujuan yang diinginkan. 

Tahapan paling awal dalam membuat konten SEO adalah riset kata kunci. Namun saat domain yang ditangani relatif baru atau mungkin industrinya memiliki kompetisi sengit, keyword high volume low competition saja terkadang tidak cukup. Maka Anda membutuhkan research lebih mendalam untuk menemukan long tail keyword.

Jadi apa sebenarnya apa itu long tail keyword?

Konsep long tail keyword meraih popularitas saat diperkenalkan pertama kali oleh Chris Anderson, pengarang Long Tail : Why The Future Of Business Is Selling Less Of More yang kemudian diadopsi oleh komunitas SEO. 

Istilah long tail keyword sendiri kerap digunakan untuk menyebut keyword yang tersusun lebih dari lima kata. Namun, tidak jarang hanya terdiri dari tiga hingga lima suku kata saja. 

Namun, apa yang disebut dengan long tail keyword sebenarnya adalah kata kunci dengan susunan kata atau frasa yang berisi informasi lebih detail terkait keyword utama. 

Sesuai namanya long tail keyword berarti kata kunci berekor panjang. Istilah ini muncul dari grafis kurva search demand berdasarkan kata kunci utama. 

Berbeda dari keyword utama atau “head keyword” yang biasanya terdiri dari satu hingga dua suku kata, long tail keyword memang terlihat lebih panjang karena berisi susunan kata mendetail.

Kendati long tail keyword memiliki volume pencarian yang lebih sedikit dibandingkan dengan kata kunci yang posisinya di “head”, tetapi penggunaannya sangat membantu SEO spesialis dalam menentukan target demografi dari niche tertentu. 

Tidak hanya itu, penggunaan long tail keyword pada konten blog ternyata juga dapat dijadikan sebagai representasi dari sebuah kueri yang ada.

Lebih lanjut, penggunaan long tail keyword pada sebuah artikel dapat membantu dalam menarik traffic berkualitas tinggi. Tidak heran jika sampai saat ini masih banyak kreator yang mewajibkan penggunaan kata kunci ekor panjang.

Apakah long tail keyword penting untuk SEO?

Penggunaan long tail keyword sendiri erat hubungannya dengan SEO. Salah satu tujuan penggunaannya adalah untuk mendapatkan traffic lebih banyak, sehingga posisi website juga akan berada di halaman pertama pencarian. 

Selain itu, saat ini, lebih dari 70% permintaan pencarian ternyata dibuat menggunakan long tail keyword, terutama pada voice search.

Voice search menunjukkan bahwa masyarakat lebih sering memasukkan kueri ke dalam kolom pencarian yang sesuai susunan kata atau kalimat saat mereka sedang berbicara dengan orang lain. 

Bisa dibilang permintaan voice search menggunakan bahasa alami yang familiar. Tidak heran jika pemakaian long tail keyword kerap digunakan untuk mengunjungi blog atau website.

Kegunaan long tail keyword

Mungkin masih banyak orang yang meremehkan penggunaan long tail keyword dan hanya fokus pada penggunaan kata kunci utama saja. 

Padahal, penggunaan long tail keyword memberikan banyak manfaat, seperti:

1. Meningkatkan nilai konversi website

Walaupun penggunaan long tail keyword tidak dapat menjaring traffic yang lebih besar dibanding kata kunci utama, tetapi mampu membantu meningkatkan nilai konversi website

Nilai konversi website menjadi salah satu aspek penting dalam proses digital marketing karena dapat membantu perusahaan memanfaatkan traffic yang sudah dimiliki. 

Dengan kata lain, semakin tinggi nilai konversi website, maka kecil pula biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan profit besar. Disamping itu, perusahaan juga tidak perlu lagi meluangkan waktu tambahan dalam proses pengoptimalan ataupun pencarian target market secara manual.

2. Memenuhi permintaan pencarian yang lebih beragam

Long tail keyword ternyata juga membantu mesin pencarian seperti Google untuk merekomendasikan konten paling relevan dengan kueri. 

Bahkan, penggunaan long tail keyword ini juga dapat digunakan untuk menampilkan konten terkait dalam berbagai mode penelusuran, seperti suara, gambar, teks, hingga Multi Google.

Namun, penggunaan long tail keyword sendiri sangat berkaitan dengan penelusuran suara yang saat ini justru mengalami peningkatan. 

Adanya teknologi voice recognition pada mesin pencarian membuat pengguna lebih sering menggunakan ini dengan memasukkan kata kunci yang menyerupai satu kalimat kompleks.

3. Membantu pengguna menemukan konten yang sangat relevan

Penggunaan long tail keyword dengan susunan kata yang lebih panjang memudahkan pengguna mencari konten. Apalagi jika dibuat menyesuaikan ucapan atau perbincangan, misalnya ‘kosmetik khusus kulit jerawat’.

Tidak mungkin pengguna akan langsung menemukan konten terkait jika hanya menggunakan keyword ‘kulit jerawat’ karena hasil yang muncul pun masih terbilang luas dan tidak spesifik. 

Berbeda lagi saat pengguna memasukkan keyword ‘kosmetik khusus kulit jerawat’, bukan tidak mungkin konten dengan long tail keyword seperti, ‘produk khusus acne skin’ atau ‘kosmetik kulit berjerawat’ akan muncul dan direkomendasikan pada halaman pertama mesin pencarian.

Hal tersebut tentu lebih memudahkan dalam menemukan konten yang diinginkan dan terkait dengan hanya satu klik saja.

4. Menjaring lebih banyak pengguna

Selain memudahkan menemukan konten relevan, penggunaan long tail keyword juga membantu perusahaan dalam menjaring lebih banyak pengguna. 

Misalnya saja untuk website dengan fokus penjualan ‘tas wanita’, tentu saja perusahaan akan menggunakan sejumlah long tail keyword yang lebih spesifik. Mulai dari ‘tas kulit wanita’, ‘tas pesta wanita’, ‘tas kerja wanita’ hingga ‘tas kerja kulit asli wanita’ dengan susunan kata yang lebih panjang dan detail.

5. Membantu mengambil tempat di pasaran

Penggunaan long tail keyword juga sangat penting bagi perusahaan baru, khususnya jika produk sudah ada di pasaran lebih dulu. 

Pemanfaatan long tail keyword secara tepat mampu membantu perusahaan menaikkan posisi website di ranking satu halaman pencarian.

Hal ini tentu saja berkaitan dengan poin-poin sebelumnya yang secara tidak langsung juga membantu meningkatkan website traffic. Ini adalah salah satu faktor penting agar situs muncul di halaman pertama search engine dan perusahaan mendapatkan tempat di pasaran.

6. Biaya yang lebih sedikit

Penggunaan long tail keyword juga membantu perusahaan menghemat pengeluaran terkait program marketing. Sebab menurut Wordstream, kata kunci ekor panjang ternyata dapat menaikkan peringkat website dalam mesin pencarian secara organik.

Namun, tentu saja gunakan long tail keyword secara spesifik agar bertahan lebih lama pada AdWords. Secara otomatis, hal ini akan membantu konten atau artikel banyak direkomendasikan tanpa harus membayar mahal untuk setiap klik.

Cara Menentukan Long Tail Keyword

Apabila ingin menggunakan long tail keyword, terdapat sejumlah cara untuk menentukannya.

  1. Membangun persona produk atau perusahaan.
  2. Selanjutnya, tentukan target market yang diinginkan.
  3. Setelah selesai melakukan dua langkah tersebut, carilah atau tentukan topik yang sesuai dengan persona maupun target market. Namun, pastikan jika topik yang dipilih sesuai customer journey.
  4. Anda juga dapat melakukan riset kecil terkait kueri yang berkaitan dengan produk atau jasa perusahaan melalui mesin pencarian. Cara satu ini membantu dalam mengetahui long tail keyword apa saja yang terkait dan tepat.
  5. Selain dilakukan secara manual, penentuan long tail keyword juga dapat dilakukan menggunakan aplikasi khusus. Misalnya saja seperti BrightEdge, Yoast hingga Data Cube yang dapat merekomendasikan kata kunci terkait dengan traffic pencarian tertinggi.
  6. Namun, jika tidak ingin bersusah payah dalam mencari dan menentukan long tail keyword, Gunakan jasa khusus, seperti SEO specialist yang saat ini sudah banyak menawarkan berbagai pilihan paket layanan, salah satunya seperti Crooud.
  7. Langkah terakhir yang perlu dilakukan dan diperhatikan agar penggunaan long tail keyword berhasil adalah observasi. Kegiatan ini sangat berguna untuk memantau seberapa efektif kata kunci ekor panjang pada konten yang dibagikan. Selain itu juga memberikan informasi terkait jenis keyword apa saja yang disukai maupun tidak oleh target market.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan long tail keyword

Selain beberapa aspek di atas, perhatikan sejumlah hal berikut untuk menentukan seberapa besar dampak dan keuntungan yang didapat terkait penggunaan long tail keyword, seperti:

1. Aturan 80

Long tail keyword bisa digunakan hingga 80% dari keseluruhan total kata dalam artikel. Anda bahkan dapat menggunakan kata kunci ekor panjang yang lebih kompleks, artinya lebih dari tiga kata.

Namun, tentu saja harus memilih long tail keyword yang tepat dan sesuai dengan konten atau target market. Akan lebih baik untuk mencari referensi kata kunci menggunakan jasa SEO specialist.

2. Konten yang Menarik

Hal lain yang harus diperhatikan terkait penggunaan long tail keyword adalah konten menarik. Buatlah yang mampu menarik audiens serta relevan dengan kata kunci.

Misalnya saja pada perusahaan yang bergerak dalam menjual obat-obatan herbal, maka akan lebih baik untuk membuat konten seputar ‘obat-obatan herbal untuk asam lambung’, ‘obat-obatan herbal untuk demam’ dan sejenisnya. 

Dalam satu website, Anda bisa membuat banyak artikel dengan menggunakan long tail keyword yang lebih bervariatif.

3. Konten yang informatif

Selain membuat konten menarik, buatlah yang informatif. Ini akan membuat pengguna atau target market  menjadikan website sebagai referensi terpercaya terkait keyword yang dicari.

Misalnya saja perusahaan susu sapi, maka gunakan sejumlah long tail keyword, seperti ‘manfaat susu sapi untuk anak’. Dengan kata kunci tersebut konten juga berisi tentang kandungan nutrisi dan manfaat susu sapi, khususnya bagi anak-anak.

4. Menautkan konten pada keyword utama

Selain poin-poin di atas, tautkan konten berisi long tail keyword dengan konten yang memuat keyword utama. 

Hal ini tidak hanya membantu para pengguna menemukan konten dengan keyword relevan, tetapi juga membantu struktur pada website dikenali oleh Google.

Kesimpulan

Nah, setelah membaca sejumlah informasi terkait apa itu long tail keyword dan bagaimana cara menemukannya, semoga bisa memanfaatkannya secara maksimal pada konten.  

Jika perusahaan ingin melakukan riset terkait pemilihan long tail keyword secara optimal, tidak ada salahnya untuk memanfaatkan jasa digital promoter yang sudah ahli dan terpercaya di bidangnya. Yuk, cek layanan kami sekarang juga!

Leave a comment