Skip links
B2B marketing channel, langkah cepat majukan bisnis

11 Pilihan B2B Marketing Channel, Majukan Bisnis Dalam Sekejap

B2B marketing channel adalah alat untuk menyusun strategi marketing secara efektif. Dengan mengaplikasikannya, perusahaan berpeluang mendapatkan ROI dalam sekejap.

Table of Contents

Memilih B2B marketing channel adalah keputusan penting untuk setiap kegiatan pemasaran. Akan tetapi, langkah ini membutuhkan waktu serta kesepakatan bersama karena harus disesuaikan dengan audiens, target, produk atau layanan hingga sumber daya. 

B2B marketing channel biasanya terus berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Jadi, bisnis harus terus meng-upgrade pilihan marketing channel yang digunakan agar usaha tetap dinamis serta eksis di tengah persaingan ketat. 

Namun, kira-kira apa sih yang dimaksud dengan B2B marketing channel? Nah, sebelum beranjak pada pilihannya, pahami terlebih dahulu yuk pengertian dan pentingnya! 

Apa itu B2B marketing channel?

Pemasaran business to business (B2B) berarti perusahaan memasarkan produk atau layanannya ke perusahaan lain. Lebih jelasnya yakni marketing dengan klien berbasis profesional.

Beberapa contoh perusahaan yang menawarkan layanan kepada perusahaan lain seperti digital marketing agency, cyber security firm, wholesaler, serta masih banyak lagi lainnya. 

Untuk menarik minat pada barang dan jasa, marketing B2B menggunakan banyak channel guna memaksimalkan Return of Investment.

Pemasaran B2B vs B2C

Selain konsep B2B, ada juga B2C atau business to customer yang mana produk atau layanan ditawarkan langsung kepada konsumen, pelanggan atau perorangan. 

Pemasaran B2B cenderung lebih mudah dibandingkan B2C, sehingga keduanya biasanya menggunakan channel yang berbeda pula. 

Perbedaan keduanya juga tampak jelas pada barang yang ditawarkan. B2B umumnya berbasis layanan dan membutuhkan komunikasi berkelanjutan. Selain itu, juga lebih informatif bila dibandingkan dengan B2C. 

Pada B2C, perusahaan perlu terus belajar dan beradaptasi dengan selera konsumen secara langsung. Pemasar business to customer harus selalu memahami apa yang tengah dibutuhkan atau diinginkan oleh mereka agar bisnis terus berlanjut. 

Sementara hubungan profesional jangka panjang, efisiensi komunikasi dan penyampaian ROI adalah nilai jual yang lebih menonjol dalam pemasaran B2B. 

Pentingnya menggunakan B2B marketing channel

Dalam pemasaran modern, digital B2B marketing channel lebih disukai karena akan membuat perusahaan mampu bersaing di pasar yang semakin global dari hari ke hari. 

Digital B2B marketing channel juga menawarkan beberapa manfaat dibandingkan offline channel, di antaranya adalah

1. Lebih murah

Dibandingkan dengan strategi pemasaran tradisional, digital B2B marketing channel sangat hemat biaya. Ini memungkinkan bisnis mendapatkan ROI terbaik untuk setiap campaign yang dijalankan. 

Bayangkan saja bila harus membeli atau menyewa papan reklame atau billboard, meluangkan waktu dan uang untuk mencetak dan menyebarkan brosur serta metode periklanan offline yang mahal tentunya. Sungguh tidak praktis dan hanya akan membuang biaya, bukan?

Sementara digital B2B marketing channel seperti SEO dan media sosial sepenuhnya gratis dan dapat diakses kapan saja. 

Di sisi lain, Anda juga dengan mudah memantau pengeluaran serta melakukan penyesuaian untuk membantu mendapatkan hasil maksimal. Alhasil akan berdampak langsung pada kesejahteraan perusahaan di masa depan. 

2. Jangkauan lebih luas

Manfaat lain dari digital B2B marketing channel adalah jangkauan. Strategi ini berpotensi menjangkau jutaan klien potensial di seluruh dunia dalam sekejap. 

Bagaimana tidak, email, LinkedIn Advertising hingga platform media sosial kini telah digunakan oleh banyak perusahaan di seluruh dunia, sehingga apapun yang diunggah ke dalamnya dapat dilihat oleh siapapun. Hal ini memungkinkan mereka untuk tertarik dan mengetahui lebih dalam tentang penawaran. 

3. Mudah diukur

Dengan alat seperti Google Analytics, pemasaran secara digital juga mudah diukur. Anda dapat menggunakannya untuk mengevaluasi pengunjung situs, waktu yang dihabiskan di halaman perusahaan, tingkat konversi serta masih banyak lagi lainnya. 

Itu artinya perusahaan akan lebih mudah menentukan strategi yang berpeluang menghasilkan profit tinggi. Dari sana juga memungkinkan untuk menguji serta mencari tahu langkah terbaik untuk bisnis dan mengoptimalkan campaign guna mendapatkan ROI besar. 

4. Meningkatkan kesadaran merek

Dengan menggunakan B2B marketing channel secara digital turut membantu bisnis tampil di peringkat pertama mesin pencari untuk kata kunci dan frasa terkait.

Pada akhirnya ini akan membantu calon konsumen menemukan bisnis secara online dan mempelajari lebih lanjut. Bahkan meskipun mereka belum berniat untuk membeli, setidaknya akan terus mengingat hingga di masa depan atau merekomendasikan usaha Anda pada rekan kerja, keluarga serta teman. 

5. Prospek lebih besar

Karena B2B marketing channel menargetkan orang-orang yang sudah mencari produk atau layanan, maka hal tersebut membuka prospek lebih besar. 

Artinya, perusahaan dapat menghindari pengeluaran untuk menjangkau orang-orang yang memang tidak tertarik dengan produk atau layanan. Sementara pengguna yang jelas-jelas mengunjungi situs bisa jadi adalah pelanggan di masa mendatang. 

6. B2B marketing channel menghasilkan lebih cepat

B2B marketing channel juga bekerja dengan cepat dalam meningkatkan website traffic, prospek, pendapatan serta keuntungan. 

Misalnya B2B marketing channel dengan pay per click (PPC), yang akan memberikan hasil hanya dalam hitungan jam saja. Sementara strategi seperti SEO, email dan content marketing memakan waktu hingga beberapa bulan untuk memperoleh hasil signifikan, namun menjanjikan kesuksesan jangka panjang. 

Setelah memahami pengertian B2B marketing channel beserta pentingnya mengaplikasikannya, lantas apa saja channel yang banyak digunakan oleh perusahaan dan menghasilkan keuntungan lebih cepat?

11 B2B marketing channel rekomendasi Crooud

1. Berbicara langsung dalam event industri

Sedikit ulasan di atas menyatakan bahwa digital B2B marketing channel lebih efektif dibanding offline. Namun bukan berarti offline tidak prospek. Beberapa perusahaan bahkan masih menggunakannya untuk mempromosikan usaha, salah satunya dengan berbicara langsung pada suatu event industri. 

Keterlibatan secara langsung ini mampu membangun kredibilitas dan keprofesionalan untuk perusahaan. Anda berkesempatan berbicara dengan audiens yang merupakan pembuat keputusan utama. 

Interaksi yang lebih ramah dan intim menciptakan kesan yang akan selalu diingat. Namun kelemahannya ialah tidak ada bukti berupa report atau pun sesuatu yang tertulis seperti unggahan media sosial atau blog. Oleh sebab itu dengan B2B marketing channel ini harus memberikan dampak kuat agar membuahkan ROI. 

Selain memilih pembicara yang karismatik dan pandai dalam public speaking, juga perlu mereka yang teliti. Misalnya melakukan riset terlebih dahulu mengenai target konsumen serta kelebihan dan antisipasi terkait produk atau layanan. 

2. Website marketing

Website membantu bisnis terhubung dengan pengunjung dan memelihara hubungan yang berkelanjutan. Sarana ini seringkali menjadi titik interaksi pertama antara usaha dengan klien potensial. 

Dalam hal ini desain website memiliki pengaruh besar dan secara signifikan memengaruhi pengalaman pengguna. User berharap menemukan informasi cepat dan mudah. Maka dari itu, hubungkan profil media sosial, pamerkan produk atau layanan, tawarkan konten berisi informasi, sediakan landing page agar mereka terhubung langsung dengan perusahaan melalui email

Semakin mudah dan menyenangkan suatu situs, maka akan membuat pengguna betah berlama-lama untuk mencari tahu apa saja yang ada di dalam web, membaca konten hingga mempelajari bisnis. Alhasil dapat mengirimkan sinyal positif pada mesin pencari, sehingga website memiliki peringkat yang bagus di mesin pencarian. 

3. Search Engine Optimization (SEO)

B2B marketing channel selanjutnya yakni SEO. Mengacu pada beberapa strategi yang dirancang untuk meningkatkan peringkat situs dalam hasil pencarian untuk kata kunci dan frasa terkait

Dengan B2B marketing channel ini, Anda bisa mempublikasikan konten orisinil yang terkait industri. Masukkan kata kunci yang kerap dicari audiens di lokasi-lokasi strategi seperti judul, meta deskripsi, badan konten hingga heading

Bisa juga menjangkau situs terkemuka untuk mendapatkan backlink ke konten. Semakin banyak tautan yang dimiliki dari sumber otoritas, maka halaman berpeluang menduduki peringkat tinggi dalam mesin pencarian.

Lebih lanjut, meningkatkan peringkat dalam hasil pencarian akan membantu banyak pengguna menemukan bisnis yang ditawarkan secara online, sampai akhirnya terjadi transaksi atau kesepakatan berlangganan. 

4. Email marketing

Email marketing adalah cara efektif untuk membangun dan menjaga hubungan baik dengan klien potensial. Tidak seperti B2C, B2B berfokus pada penyediaan informasi serta menjalin relasi. 

Akan tetapi, sebagian pengguna kerap mengabaikan kotak masuk yang berisikan email marketing. Dalam hal ini buatlah konten dengan bahasa halus serta menggiring mereka untuk membaca. Alih-alih menyoroti produk atau layanan, dapat pula menawarkan wawasan, kiat serta informasi lain yang masih relevan dengan bisnis. 

Poin tambahan agar mereka betah berlama-lama untuk membaca pesan dari email ialah fokuslah pada bagaimana perusahaan dapat membantu mereka memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu. 

B2B marketing channel ini bisa dijalankan dengan mulai menerbitkan buletin mingguan atau bulanan. Newsletter haruslah mudah dibaca, informatif serta dijadwalkan secara teratur. Penting dicatat, tidak perlu terlalu terkesan promosi gencar, cukup membuat bisnis tetap ada di benak mereka dan mendorong untuk mempelajari lebih lanjut tentang penawaran. 

5. Pay per click

Pay per click adalah model periklanan online populer dan B2B marketing channel yang memungkinkan untuk menawarkan bisnis dalam kolom iklan mesin pencarian. 

Dengan PPC, tawarkan kata kunci potensial untuk memicu kemunculan iklan. Apabila banyak yang mencari, maka ads akan muncul di atas hasil pencarian organik. Seperti namanya, pay per click adalah Anda hanya membayar ketika pengguna mengklik iklan dan mengunjungi situs. 

B2B marketing channel ini sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan traffic dan prospek cepat bahkan setelah meluncurkan campaign. Selain itu, juga membantu perusahaan dalam mempertahankan halaman situs di peringkat atas pencarian organik. 

6. Conversion Rate Optimization (CRO)

Apabila ingin mengonversi lebih banyak pengunjung pada situs, maka Conversion Rate Optimization (CRO) dapat membantu. 

CRO melibatkan pengujian elemen pada situs untuk melihat versi mana yang menghasilkan lebih banyak konversi. Misalnya pengujian beberapa tombol call to action dengan frasa yang berbeda. Kemudian melihat versi mana yang memperoleh klik terbanyak. 

Menguji dan mengoptimalkan berbagai elemen situs membantu perusahaan mendapatkan hasil maksimal dari traffic. Pada akhirnya akan menghasilkan lebih banyak pendapatan. 

7. Webinar

Webinar adalah salah satu cara terbaru untuk menjangkau dan terlibat dengan audiens secara online. B2B marketing channel ini semakin populer karena hosting memberikan kesempatan menyajikan informasi dan berkomunikasi kepada calon konsumen potensial secara real time.

Perusahaan juga dapat mempublikasikan webinar di situs saat sudah selesai dan menawarkannya sebagai suatu sumber rujukan atau konten bagi pengunjung. Artinya, hal ini memberikan kesempatan untuk menghasilkan traffic dan membuat webinar secara terjadwal. 

Webinar bisa berupa audio saja atau dalam format video. Berbeda dengan video, audio webinar biasanya tidak menyertakan alat bantu visual seperti tangkapan layar, presentasi atau contoh data untuk mendukung argumen pembicara.

Sementara video webinar sangat bagus untuk mempresentasikan suatu bisnis, mendemonstrasikan produk fisik atau menunjukkan manfaat layanan. Di samping itu juga membuat presenter lebih nyaman di depan kamera karena pembicaraan didukung oleh bukti yang valid. 

8. Content marketing

Content marketing adalah B2B marketing channel paling hebat dan salah satu cara terefektif untuk menjangkau prospek baru. HubSpot melaporkan bahwa 82% perusahaan secara aktif berinvestasi dalam strategi ini.

Content marketing melibatkan pembuatan artikel, infografis, unggahan blog, dan e-book. Bisa juga membuat dan berbagi konten visual seperti video atau foto. Selain itu, strategi tersebut berpasangan erat dengan SEO, landing page serta social media marketing

Harapan content marketing adalah supaya target konsumen bisa mempelajari lebih lanjut tentang bisnis, industri serta layanan yang ditawarkan. Strategi ini juga sebagai pembentuk citra dari perusahaan, yang mana digambarkan sebagai pemimpin atau ahli di bidang tertentu. 

Apabila masih terbilang pemula dalam content marketing, maka mulailah dengan membuat blog. Bisa menulis tentang tren industri, kiat bermanfaat dan hal lainnya yang mungkin menarik bagi audiens. 

Meskipun konten tidak langsung menghasilkan prospek, namun B2B marketing channel ini mungkin dibutuhkan untuk target konsumen di masa mendatang. 

9. Omni-channel marketing

Omni-channel marketing menghubungkan perusahaan dengan klien di berbagai marketing channel. Strategi ini termasuk video, email, media sosial dan lain sebagainya. 

Sementara omni-channel marketing semakin populer, namun menggunakan beberapa channel pemasaran bukanlah hal baru. Beberapa perusahaan bahkan telah mengombinasikan iklan televisi, cetak, direct mail and promotion sejak beberapa tahun lalu. 

Sebagai gambaran tentang omni-channel marketing, misalnya Anda memiliki podcast, profil media sosial perusahaan dan blog pada website. Maka, tidak perlu lagi membuat konten pemasaran unik di setiap channel tersebut sebab masing-masing saluran sudah mewakili semuanya. 

10. Influencer marketing

Influencer marketing adalah jenis B2B marketing channel yang menghubungkan perusahaan dengan klien melalui orang-orang yang berpengaruh, seperti selebriti, atlet hingga pengusaha sukses yang terkenal. Mereka biasanya digunakan untuk mempromosikan perusahaan, produk atau bahkan layanan. 

Influencer marketing tergolong kuat dan cepat meraih prospek karena tidak hanya dikenal, tetapi juga disukai dan dipercaya oleh banyak orang. Selain itu, strategi ini juga mampu menyisir hingga ke berbagai kalangan, sehingga cocok diaplikasikan untuk perusahaan pemula yang ingin mendapatkan atensi. 

11. Display marketing

Display marketing mengacu pada teks, video, audio dan gambar yang ditampilkan melalui berbagai channel seperti situs, email, media sosial, dan lain sebagainya. Terkadang B2B marketing channel ini ada di dalam PPC. 

Strategi hampir sama dengan PPC, yakni dapat menargetkan audiens yang tersegmentasi dan melaporkan data berharga melalui analitik. Meskipun tidak begitu populer, namun B2B marketing channel ini memfokuskan pada eksklusivitas pada konversi audiens. Itulah sebabnya, berpotensi menghasilkan ROI. 

Kesimpulan

B2B marketing channel memfokuskan pada bagaimana caranya suatu kegiatan marketing mempengaruhi tingkat ROI. Maka dari itu, dibutuhkan langkah cepat untuk menarik target konsumen menggunakan produk atau layanan dari bisnis. 

Dari berbagai B2B marketing channel, 11 di atas ialah yang dinilai paling efektif untuk mempromosikan bisnis kepada perusahaan lain. Jadi, apakah Anda siap memulai melawan kompetitor dengan strategi pemasaran B2B?

Leave a comment