Skip links

19 Strategi Membuat Konten Marketing Unik Naikkan Penjualan

Penggabungan strategi dan konten marketing akan mendatangkan nilai positif, seperti menaikkan jumlah traffic, pemilihan kata kunci yang tepat, jumlah pembaca serta sharing hingga terjadinya transaksi jual beli.

Table of Contents

Kunci keberhasilan dari sebuah website adalah konten marketing dan strategi. Jika hanya mengandalkan salah satunya, maka pemasaran digital kurang optimal. 

Berdasarkan sebuah riset, hanya sekitar 22% dari tenaga pemasaran B2B (business to business) yang berhasil membuat konten marketing. Sementara sisanya justru jalan di tempat. Jumlah pencapaian tersebut menunjukkan bahwa ada hal kurang optimal terhadap penerapan pemasaran digital. 

Pada artikel kali ini, Crooud akan membagikan 19 strategi dalam membuat konten marketing untuk menaikkan penjualan dan eksistensi situs maupun media sosial. Simak ulasannya berikut ini!

1. Lebih dari sekadar konten

Konten marketing umumnya berupa artikel mengenai berbagai macam pembahasan yang dihubungkan dengan promosi produk atau bisnis. Namun bukan sekadar bacaan persuasif, melainkan harus memahami siapa audiens. Dengan demikian dapat tercipta hubungan kuat yang memungkinkan pembaca mendapatkan informasi lengkap.  

2. Strategi pada setiap unggahan

Setiap konten marketing membutuhkan informasi lengkap sekaligus dapat membuat hubungan kuat dengan calon konsumen. Oleh sebab itu, penting menciptakan strategi yang menjabarkan secara detail setiap langkah saat pembuatan artikel, beberapa di antaranya, yakni:

  • Optimasi artikel
  • Distribusi dan promosi
  • Update media sosial
  • Metrik dan analitik

Pada intinya, sebelum memulai menulis konten marketing dibutuhkan perencanaan matang. Perlu juga menuliskan brainstorming kompleks serta sistematis. Usahakan memiliki kategori, sehingga memudahkan audiens saat memilih artikel

3. Kekuatan branding

Di era digital, konten marketing bersaing memperebutkan posisi pertama dengan kata kunci terkait di mesin pencarian Google. Hampir semuanya memiliki taktik serupa, yakni menerbitkan artikel sebanyak-banyaknya atau kuantiti di atas kualiti. 

Kendati kuantiti penting, tetapi yang perlu dijaga adalah kualitas melalui penanaman branding. Salah satu brand yang cukup sukses menggunakan konten berkualitas adalah Greggs Plc, jaringan toko roti di Inggris. Pada tahun 2019, mereka menjalankan pemasaran untuk salah satu produk, Vegan Sausage Roll.

Perusahaan lantas membangun berbagai interaksi dengan calon konsumen melalui saluran Youtube dan Instagram. Konten mencapai jumlah 8,2 juta pengunjung sesaat setelah iklan launching

4. Terus belajar

Penulis konten marketing harus bisa mengaplikasikan ilmu melalui tulisan. Tidak sekadar  belajar mengenai teori, tetapi dituntut mempraktikkannya. 

Melatih otak untuk berpikir mengenai ide setiap hari akan membuatnya terbiasa, sehingga lebih mudah dalam melakukan pekerjaan menulis. Di sisi lain, teruslah belajar berbagai macam hal karena konten marketing tidak hanya tentang satu topik melainkan beragam. 

5. Dokumentasikan

Seperti yang dikatakan oleh Gary Vee, seorang CEO dari VaynerMedia mengatakan bahwa manusia menyukai petualangan karena dapat membekas di memori. Itulah sebabnya acara reality show di televisi memiliki rating tinggi. Sama halnya dengan pembuat konten dan pemasar yang hanya perlu memutar ulang ingatan untuk dituangkan ke dalam tulisan. 

Inspirasi menulis artikel bisa datang dari mana saja, salah satunya yakni pengalaman atau menulis ulang dari suatu bacaan namun dengan sudut pandang berbeda. Hindari plagiasi agar konten marketing benar-benar orisinil. 

Di sisi lain penting membuat konten marketing yang kuat dan strategis. Tujuannya adalah mempengaruhi dan membangun kesadaran akan produk. 

6. Menggunakan sumber terpercaya serta data

Data, hasil dan bukti akurat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan calon konsumen. Mereka yang terlibat di dalam dunia usaha atau bisnis memanfaatkan hal tersebut agar produk memiliki nilai nyata. 

Apabila ingin menjadi sumber rujukan terpercaya, maka kumpulkan data sebanyak-banyaknya. Ini merupakan peluang bagus terutama untuk meningkatkan pengaruh dan bisa menjadi sumber rujukan yang selalu dicari audiens pada konten marketing. 

7. Utamakan efisiensi dan efektivitas

Ada banyak cara untuk membangun sebuah citra produk dalam konten marketing, contohnya yakni harus selalu aktif di berbagai media sosial, update blog setiap hari dengan panjang artikel minimal seribu kata.

Semuanya membutuhkan strategi tepat agar bisa mengikat audiens. Belum lagi perlu wawancara kepada klien, membuat podcast, dan lain sebagainya. Sangat banyak, bukan?

Oleh sebab itu, seorang content creator harus mengerti efisiensi dan efektivitas kerja. Sebisa mungkin mencari cara agar konten yang sangat banyak bisa diselesaikan satu per satu dengan deadline tepat. Time management penting agar tiap jobdesk terlaksana secara maksimal. 

8. Ciptakan standar operasional

Standar operasional yang rapi dan sistematis akan sangat membantu dalam membangun citra. Ini ibaratkan kru di balik layar yang akan membantu meningkatkan produktivitas, efisien dan berorientasi target. 

Adapun yang dimaksud sistem operasional dalam penyusunan konten marketing adalah bentuk, tujuan, keyword, alat yang  digunakan, dan lain sebagainya. Jika dilakukan dengan benar, operasional marketing dapat meningkatkan efektivitas pemasaran hingga 15-25%. 

Di samping itu, sistem operasional yang efisien dan efektif juga membuat Anda dan tim fokus terhadap visi yang sudah ditetapkan. Ini adalah komponen penting yang menjaga semua pekerjaan lebih teratur dan sesuai fungsi. 

9. Desain alur kerja efisien

Desain alur kerja yang efisien sangat penting untuk menentukan urutan jobdesk. Kegiatan yang harus dilakukan haruslah konsisten sesuai batas waktu. Usahakan mengerjakan tugas dari tersulit terlebih dahulu dan pastikan anggota tim mengerti keseluruhan visi dari konten marketing yang akan disusun. 

Setiap anggota tim memiliki tanggung jawab jelas. Bangun alur kerja efisien dan terprogram agar proses lebih sistematis. 

10. Bekerja sama dengan pekerja lepas

Saat membangun alur kerja biasanya akan menemukan kendala yang menghabiskan waktu. Agar sesuai deadline, sebaiknya mempekerjakan seorang asisten pekerja lepas. Dengan demikian waktu dan energi bisa dihabiskan untuk mengkaji dan menyiapkan hal lain. 

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghemat waktu dan energi selama proses pembuatan konten marketing, antara lain:

  • Membuat alur sebelum menyusun unggahan
  • Menemukan, menyortir dan menyimpan keterangan rinci nama-nama dan alamat email. Ini bisa menjadi prospek di masa depan
  • Mengolah waktu untuk membalas komentar-komentar di blog dan media sosial
  • Mengatur waktu untuk mengunggah konten di media sosial. Gunakan fitur hubungkan agar masing-masing akun di media berbeda bisa tersambung. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga
  • Jadwalkan waktu untuk menyusun dan mengunggah unggahan di blog

11. Bekerja sama dengan penulis terbaik

Pekerjaan seorang penulis konten marketing sangat kompleks. Mereka harus mengerti bagaimana berkomunikasi dengan audiens, mengatur strategi pemasaran, melakukan riset, cermat dalam menyusun kata-kata dan ilustrasi, berpengetahuan luas serta profesional. 

Sementara itu, yang ditemui saat ini adalah konten marketing kurang mendalam ketika membahas suatu topik. Penulis tidak dapat menciptakan artikelnya seolah-olah berbicara kepada pembaca. Untuk itu, penting mencari writers terbaik guna menciptakan artikel berkualitas dan mewakili perusahaan mempromosikan produk. 

12. Kembangkan konten interaktif

Segala sesuatu diawali oleh hubungan baik. Sementara itu, semuanya membutuhkan ketertarikan terlebih dahulu. Salah satu cara ialah melalui konten interaktif. 

Konten interaktif disusun secara profesional. Dibuat agar pembaca bisa memilih salah satu yang tersedia, misalnya konten mengenai hiburan, hobi, perjalanan wisata dan masih banyak lagi lainnya. Ini jauh lebih menyenangkan daripada artikel berupa penjelasan. 

Konten interaktif juga membiarkan pembaca menemukan nilai-nilai tambahan lain. Hal tersebut memungkinkan audiens menjelajah dari satu pembahasan ke lainnya.

13. Buat konten adaptif 

Konten marketing yang bersifat adaptif artinya dapat dibaca kapan pun. Pertama yang perlu dilakukan ialah mengenal calon konsumen, sehingga memudahkan dalam menyiapkan konten relevan. 

Tentu saja konten adaptif cocok ditampilkan dimanapun, situasi apa saja dan dalam skenario seperti apapun.  Anda bisa mencoba langkah ringan, seperti membuat konten berbeda sesuai lokasi audiens atau mencoba alat-alat virtual reality.

14. Ciptakan CTA yang unik

Kalimat call to action (CTA) berupa ajakan dan mempengaruhi audiens melakukan tindakan. Baik itu untuk mengklik tombol, melakukan pesanan maupun menginstal suatu aplikasi. 

Setelah konten marketing yang bagus, kalimat call to action akan mempengaruhi pembaca secara langsung untuk bertindak. Kesulitan utama membuat CTA adalah mengubah pengunjung situs atau pembaca menjadi pembeli produk yang ditawarkan. 

CTA yang kuat harus memiliki tiga faktor, yakni diksi, nilai dan penempatan. Diksi adalah pilihan kata yang dikatakan kepada pembaca untuk meyakinkan. Nilai merupakan kelebihan yang ditawarkan, sehingga calon konsumen tertarik serta penempatan call to action supaya tertarik pada produk. 

15. Ciptakan pengalaman

Penulis konten marketing dituntut memberikan pengalaman menyenangkan kepada audiens. Secara umum, proses pembuatannya memiliki tiga dasar, yaitu kreasi meliputi penyusunan, distribusi ialah melihat perkembangan serta pengawasan yang mana mengukur serta melaporkan keberhasilan. 

Konten marketing yang bagus mampu memberikan rasa kepada pembaca. Beri mereka atmosfer positif agar bisa menerima nilai tambah produk. Jadikan pengalaman itu membekas di benak hingga akhirnya terjadi proses pembelian. 

16. Terbitkan konten seperti perusahaan media besar

Sebuah perusahaan media mengerti betul tentang karakter pelanggan. Mereka tahu bagaimana agar pembaca tetap bertahan hingga akhir artikel. Seberapa sering konten diunggah, membangun citra yang sesuai, membangun sistem operasional kuat dan hubungan khas. 

Adapun pertanyaan yang harus dibuat jika ingin mengunggah konten seperti yang dilakukan oleh perusahaan media, yakni:

  • Apa tujuan utama membuat dan mempromosikan konten?
  • Apa yang paling dibutuhkan oleh audiens?
  • Apa yang bisa dilakukan untuk membantu mereka?
  • Bagaimana caranya mendefinisikan target secara demografis dan psikografis?
  • Apa ruang lingkup konten?

Berikutnya yaitu membutuhkan platform yang tepat. Ini layaknya rumah bagi konten marketing. Ruang digital terbaik adalah website sendiri dan penting sekali menjaganya dari plagiator.

17. Membangun hubungan dengan audiens

Hubungan yang sehat dibutuhkan untuk mengikat calon konsumen. Selain membuat konten marketing dengan berbagai teknik, perlu juga menyertakan perasaan serta memilih kata-kata komunikatif, sehingga tercipta hubungan tulus dan sehat. 

Biasanya seringkali sebuah konten artikel tampak kaku dan membosankan ketika dibaca. Padahal mempertahankan pembaca hingga akhir kalimat sangatlah penting. Untuk memperbaiki, mulailah melihat karakter calon konsumen secara digital. Ketahui apa yang dibutuhkan, masalah dihadapi, kemudian beri solusi melalui bacaan. 

18. Gunakan sistem Customer Relationship Management

Customer Relationship Management yang terorganisir bisa memberikan informasi mengenai konten marketing. CRM akan menunjukkan data-data penting tentang audiens, antara lain:

  • Mengapa calon pelanggan yang diprospek tidak bisa dijangkau?
  • Mengapa mereka membanding-bandingkan tiap penawaran?
  • Apa keraguan, ketakutan dan keinginan mereka?
  • Mengapa mereka menyukai penawaran Anda?

Faktor-faktor tersebut dapat dipakai secara langsung di kalender editorial. Fungsinya ialah menebak atau memilih keyword yang unik. 

19. Ciptakan strategi distribusi konten

Analogi yang cocok untuk menggambarkan poin ini, jika sebatang pohon di hutan tumbang tetapi tidak ada seorang pun disana. Apakah suara debamannya akan terdengar? Tentu saja tidak. 

Begitu pula dengan konten marketing yang siap didistribusikan namun kanalnya tidak teraih oleh audiens. Distribusi adalah kendaraan yang akan membawa artikel ke hadapan publik. 

Jika promosi adalah cara memperkenalkan konten. Maka distribusi untuk membawanya. Langkah ini menjadikan artikel tersebar lebih luas di berbagai platform dunia maya. 

Kesimpulan

Konten marketing merupakan artikel yang ditulis untuk kebutuhan promosi produk atau perusahaan. Lebih dari sekadar itu, ini juga berisikan informasi, bacaan menarik sekaligus hiburan yang dapat mengikat calon pelanggan. Tujuannya tentu dibagikan secara luas agar meningkatkan jumlah trafik situs sekaligus penjualan. 

Oleh sebab itu, kini waktunya mengubah cara lama dan digantikan oleh yang baru dalam pembuatan konten marketing. Jangan lupa catat deretan strategi di atas sebagai dasar menuliskan artikel.

Leave a comment