Skip links

Pengertian Landing Page, Fungsi, Jenis dan Cara Membuat (Panduan Lengkap)

Membuat website dan memiliki sosial media adalah langkah dasar untuk menjalankan digital marketing. Namun ini saja tidak akan mendatangkan penjualan, untuk mengubah pengunjung menjadi pembeli, Anda butuh landing page.

Table of Contents

Pemasaran digital membutuhkan website atau media sosial sebagai wadah menarik minat calon konsumen.

Agar efektif, juga perlu menyusun strategi, salah satunya dengan menggunakan halaman arahan. Namun, apa arti landing page sebenarnya?

Secara umum, arti landing page adalah satu halaman web mandiri yang fokus utamanya mengajak calon konsumen mengambil tindakan. Mulai dari mendaftar, mengunduh sesuatu hingga melakukan pembelian. Akan tetapi, halaman arahan memiliki berbagai jenis, komponen dan trik untuk membuatnya bisa berhasil.

Berikut ini panduan lengkap yang telah Crooud susun untuk mempelajari lebih dalam mengenai arti landing page dan unsur pendukung. Simak ulasannya!

Pengertian landing page

Arti landing page adalah halaman tunggal berisi penawaran atau informasi penting setelah pengunjung mengklik dari email, iklan atau lokasi digital lainnya. Berada di halaman arahan, mereka akan didorong untuk mengambil tindakan, seperti bergabung pada komunitas, berlangganan hingga membeli produk.

Membuat landing page menarik juga merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menaikkan traffic sebuah situs. Sumber lalu lintas halaman arahan bisa berasal dari artikel berperingkat baik di mesin pencari organik, basis data email, media sosial, iklan berbayar dan lain sebagainya.

Penting dicatat bahwa landing page hanya mendorong penggunanya melakukan satu tindakan. Sederhananya, apabila semakin banyak pilihan yang diberikan maka sulit bagi mereka membuat keputusan. Misalnya saja, perusahaan tengah menawarkan ebook gratis, tetapi juga mengundang ke blog dan membeli produk. Maka kemungkinan mengunduh buku elektronik kecil karena perhatian teralihkan pada tujuan lain.

Terlalu banyak pilihan juga membuat pengguna kewalahan. Akibatnya mereka tidak mengambil tindakan sama sekali. Itulah sebabnya sangat penting fokus pada satu ajakan daripada dua atau lebih. Landing page yang menarik dan bagus harus memiliki hirarki visual dan proposisi nilai jelas, kemudian diuji sebagai cara pengoptimalan konversi terbaik.

Perbedaan landing page dan homepage

Landing page dan homepage merupakan komponen penting dari pemasaran digital. Dua unsur ini berbeda tujuan dan fungsi, kendati sepintas tampak sama. Umumnya, halaman arahan memiliki tingkat konversi lebih tinggi daripada beranda. Walaupun demikian, masing-masing mempunyai peranannya sendiri.

Fungsi homepage ialah memungkinkan pengunjung merasakan merek dengan cara yang tidak dilakukan di landing page. Mereka bisa memperoleh pemahaman tentang bisnis, misalnya saja navigasi ke berbagai halaman seperti blog, tentang, produk, layanan dan lain sebagainya. Di sinilah calon konsumen mengenal branding perusahaan.

Jika Anda memiliki situs, maka homepage berfungsi sebagai etalase untuk bisnis.  Sedangkan landing page mengarahkan pengunjung untuk membuka produk dan memilihnya hingga terjadi transaksi jual beli.

Secara umum, perbedaan landing page dan homepage ditinjau dari tiga aspek, yaitu:

  1. Tautan

Beranda memiliki setidaknya 10 tautan. Seringkali disertai menu navigasi pada bagian atas, footer dan konten halaman. Namun laman landasan dioptimalkan dengan baik. Biasanya hanya terdiri dari satu link serta memungkinkan pengguna berkonversi

  1. Call to action

Homepage berfungsi memperkenalkan bisnis dan pengguna bisa menavigasi ke halaman lainnya. Pada bagian ini konten cenderung lebih luas dan call to action kurang spesifik. Sedangkan landing page memiliki satu tujuan dan telah menyesuaikan CTA.

  1. Audiens

Pengguna yang mengunjungi homepage umumnya belum memutuskan apa yang diinginkan. Kemudian mulai menunjukkan minat pada penawaran, sehingga berakhir pada landing page. Artinya mereka telah menjelajah lebih dalam dan siap untuk berkonversi.

8 Jenis landing page

Menautkan landing page mengarahkan pengunjung agar lebih spesifik dalam pencarian. Bukan hanya sekadar mempertemukan pada produk yang ditawarkan, melainkan juga mengantar ke langkah berikutnya. Ini menunjukkan bahwa mereka telah mendarat di tempat yang tepat.

Dengan membuat landing page yang baik, perusahaan berpotensi meningkatkan interaksi pengunjung, dengan demikian peluang konversi lebih tinggi. Sebagai panduan, halaman arahan memiliki delapan jenis yang dibedakan berdasarkan fokus dan tujuan, apa saja?

  1. Lead generation landing page

Jenis landing page lead generation juga disebut sebagai lead gen atau lead capture. Fokus halaman arahan ini ialah pada pengumpulan data prospek. Dengan kata lain mengumpulkan informasi tentang pelanggan dan mengubahkan sebagai target.

Melalui cara tersebut, data yang diambil oleh halaman prospek membantu meningkatkan strategi pemasaran dan membuatnya lebih efisien. Ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan iklan dengan audiens, sehingga tepat sasaran dan membuka peluang pada kenaikan penjualan.

Biasanya fitur landing page lead generation adalah formulir yang berfungsi sebagai call to action. Kemudian meminta data kepada pengguna seperti nama, alamat email, nomor telepon, media sosial, bahkan detail lebih spesifik seperti rentang usia atau jabatan. Dengan begitu, perusahaan bisa menghubungi prospek serta menganalisis minat mereka terhadap bisnis.

Data yang diperoleh juga memiliki tujuan lain. Informasi yang dikumpulkan dapat memfokuskan upaya pemasaran serta menargetkan pengguna. Alhasil meningkatkan laba atas investasi atau ROI terutama jika disertai oleh kampanye iklan berbayar.

  1. Click-through landing page

Berbeda dengan lead generation yang menggunakan formulir, titik fokus click-through landing page adalah call to action. Ketika pengguna mengklik tombol tersebut, maka akan diarahkan ke halaman untuk menyelesaikan tindakan. Misalnya saja, ‘jadwalkan demo’, kemudian membawa pada lama penjadwalan.

Click-through landing page biasanya sering ditemukan di situs e-niaga atau yang berfokus pada penjualan cepat. Selain call to action, jenis halaman arahan ini umumnya menyertakan informasi persuasif seperti detail produk dan testimoni pembeli agar lebih menarik.

  1. Squeeze page

Email marketing merupakan salah satu bagian dari digital marketing. Meskipun saat ini zamannya media sosial, namun cara pemasaran business to business menggunakan surel dinilai paling efektif untuk menghasilkan permintaan. Maka tidak heran bila squeeze page adalah salah satu landing page terpenting.

Tujuan squeeze page adalah mendapatkan alamat email pengguna. Setelah itu, perusahaan mulai memasukkan ke data serta menganalisa. Dari sini calon konsumen akan mendapatkan konten relevan dan penawaran lainnya, mulai dari ebook, whitepaper dan masih banyak lagi.

Pastikan buat squeeze page sesederhana mungkin. Sertakan call to action persuasif agar pengunjung mau memberikan alamat email. Dengan demikian, perusahaan berpeluang mendapatkan lebih banyak pengunjung website dan melaksanakan promosi b2b efektif.

  1. Sales page

Membujuk calon konsumen untuk membeli produk atau jasa adalah tantangan sulit, bukan? Oleh sebab itu membutuhkan strategi khusus, salah satunya ialah membuat sales page.

Sales landing page dinilai lebih sulit daripada sekadar meminta alamat email pengunjung. Halaman penjualan disesuaikan dengan kebutuhan informasi produk atau jasa yang akan ditawarkan. Disamping itu juga menjelaskan secara detail mengenai nilainya agar calon konsumen tertarik.

Biasanya semakin rumit produk atau jasa, maka desain halaman lebih panjang. Terlepas dari itu, sales page harus berisi promosi produk atau jasa secara mendetail, sehingga dapat membujuk calon pelanggan menjadi konsumen tetap.

  1. Infomercial

Infomercial landing page merupakan gabungan dari teknik penjualan offline dan strategi digital marketing. Berbeda dengan squeeze page yang cenderung singkat namun langsung mengajak pengguna kepada tindakan, jenis landing page ini memberitahukan kepada pembaca dalam bentuk informasi panjang dan memiliki alur. Inti dari konten ialah mengundang minat dan semangat agar terpengaruh terhadap penawaran.

Seperti namanya, infomercial adalah kombinasi antara cerita dan iklan. Saat pengguna membaca lebih lanjut hingga ke bawah halaman, mereka akan menemukan pesan penjualan. Menariknya, jenis landing page ini menanamkan komitmen agar betah membaca hingga akhir.  

  1. Splash Page

Splash page merupakan jenis lain dari landing page yang biasa digunakan untuk penawaran secara online. Berbeda dengan tipe lain, pengguna tidak langsung dibawa kepada halaman utama. Biasanya, mereka akan bertemu berbagai pertanyaan terlebih dahulu, seperti preferensi bahasa, verifikasi usia, dan pengumuman.

Ciri dari splash page ialah mencakup sedikit salinan, gambar latar belakang dan pesan. Pada beberapa halaman alihan bahkan ditambahkan iklan dan jika diklik bisa langsung masuk pada penawaran.

  1. Viral landing page

Tujuan viral landing page adalah membangun kesadaran merek. Contoh dari halaman jenis ini biasanya berisi fun flash games atau video lucu. Perusahaan menerapkan soft selling dengan menyisipkan logo kecil, tulisan ‘didukung oleh’ pada bagian footer atau informasi sekilas pada penutup video.

Tujuan dari viral landing page ialah menyebarkan penawaran ke banyak calon konsumen, sehingga menggunakan 2 kunci dalam pembuatannya. Adapun itu yakni konten booming mengandung promosi produk dan jumlah share tinggi ke berbagai platform.

  1. Microsite

Situs mikro adalah pelengkap website yang digunakan untuk kampanye besar. Jenis ini biasanya memiliki URL menarik dan terkait oleh waktu serta relevansi promosi. Meskipun terdiri dari lebih satu halaman, namun masih diklasifikasikan sebagai landing page karena bertujuan mendorong pengguna masuk ke dalam penawaran.

Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan microsite adalah pabrik mobil. Mereka memproduksi situs mikro khusus untuk setiap jenis kendaraan. Proses pembuatannya melibatkan banyak profesional, seperti fotografer guna menghasilkan gambar berkualitas, penulis yang membangun cerita serta pesan penjualan dan tim pemasaran hebat.

Jenis tersebut juga digunakan oleh perusahaan film untuk promosi melalui trailer. Video ringkasan dibuat sependek mungkin namun memiliki proporsi besar dalam menarik minat calon penonton. Dengan demikian, microsite adalah jenis situs mikro dengan traffic tinggi, sehingga perusahaan tidak memerlukan infrastruktur web permanen.

Pentingnya landing page

Pemasaran yang baik memikirkan strategi terlebih dahulu. Hal tersebut dibuat agar produk atau jasa tepat sasaran, memperluas jangkauan pasar hingga mendapatkan ROI. Oleh sebab itu, landing page dibuat dengan tujuan menarik calon konsumen supaya mengetahui detail penawaran dan melakukan aksi pembelian.

Landing page berbeda dari halaman lain di situs karena fokus pada tujuan jangka pendek yang spesifik, namun hasil lebih besar. Selain meningkatkan konversi, menyempurnakan kampanye iklan berbayar dan menghasilkan wawasan baru, laman landas juga bisa meningkatkan kredibilitas sebab terencana dengan baik dan menunjukkan kepada calon konsumen bahwa mereka di tempat yang tepat. Di samping itu, perusahaan juga dapat menyisipkan testimonial sebagai elemen bukti sosial, sehingga berpotensi meningkatkan konversi.

Selanjutnya, pentingnya landing page juga memperkuat merek. Ini dikarenakan halaman arahan menjaga konsistensi dalam tampilan, karakter, gaya bahasa, serta salinan situs. Identitas yang kokoh membantu pengguna mengingat produk atau jasa hingga masa mendatang, menanggapi upaya pemasaran ulang atau merekomendasikan kepada calon konsumen lainnya.

Oleh sebab itu, landing page sangat penting dalam strategi pemasaran. Semakin menarik sebuah halaman arahan, maka dapat membantu meningkatkan penjualan. Kendati demikian, Anda tetap harus memperhatikan soal optimalisasi agar hasilnya maksimal.

Tips membuat landing page

Seperti pada ulasan di atas bahwa landing page membutuhkan optimalisasi agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Intinya halaman arahan bukan sekadar penarik perhatian calon konsumen, melainkan juga alat membuat komitmen. Maka dari itu penting mengarahkan pengguna, sehingga memungkinkan mereka memanfaatkan penawaran sebaik mungkin.

Fungsi landing page yang lebih spesifik merupakan peluang untuk menarik perhatian dalam jangka waktu lebih lama. Dengan demikian Anda perlu mencatat tips di bawah ini guna membuat landing page yang baik, menarik sekaligus bernilai.

Tips 1: Fokus terhadap penawaran

Salah satu strategi marketing yang harus dilakukan ialah memahami tingkah laku calon konsumen. Mereka membidik tawaran, bukan perusahaan. Oleh sebab itu, hindari memberikan informasi rinci terkait company karena mereka akan merasa tertipu dengan landing page.

Landing page yang baik berisi tentang penawaran secara keseluruhan. Anda harus memisahkan antara kepentingan promosi perusahaan dengan produk atau jasa. Penting menjaga citra merek supaya pengguna merasakan kesan pertama memorable saat masuk ke dalam halaman arahan.

Tips 2: Hindari mengintimidasi

Konten landing page harus memiliki tujuan akhir untuk mendapatkan yang diinginkan oleh pengguna. Maka, hindari membuat isi menakutkan serta mengintimidasi karena itu hanya membuat mereka takut dan tidak jadi berkomitmen.

Baiknya buat konten sejelas mungkin dengan kalimat disesuaikan. Jika tidak dapat mempersingkat, bagi menjadi beberapa bagian atau langkah. Biarkan calon konsumen membaca secara bertahap dan masuk ke dalam prosesnya.

Tips 3: Memberi arahan pada spesifik audiens

Dalam strategi digital marketing, segmentasi demografis sangat penting untuk menyisir pengguna lebih spesifik. Ini pula yang dilakukan oleh promosi melalui landing page. Membagi basis pelanggan membantu menargetkan calon konsumen tertentu melalui kampanye yang disesuaikan.

Landing page bisa berfungsi sebagai perangkat segmentasi yang memungkinkan perusahaan menyusun prospek secara efektif di masa mendatang. Keuntungan dari ini tentu promosi lebih tepat sasaran serta membangun basis pasar luas.

Tips 4: Kumpulkan calon konsumen prospek

Manfaat landing page ialah dapat mengumpulkan secara spesifik tentang calon konsumen. Perusahaan harus menyusun informasi yang tepat agar mereka bisa dikonversi.

Pengumpulan data demografis mencakup lebih dari sekadar nama dan alamat email. Cara ini juga harus memberikan gambaran detail mengenai alasan pengguna mengklik dan hubungan jangka panjang dengan perusahaan.

Tips 5: Beri ucapan terima kasih

Landing page harus ditindaklanjuti dengan ucapan terima kasih. Tips ini bukan hanya sebagai bentuk sopan santun, melainkan meyakinkan calon konsumen bahwa mereka sedang berada di halaman tepat.

Ucapan terima kasih juga dapat membuat pengguna lebih mengingat produk atau pelayanan dalam jangka waktu lama. Kemudian membuka peluang mereka untuk tetap berkomitmen terhadap penawaran selanjutnya.

Tips 6: Memungkinkan audiens mengakses channel pemasaran lainnya

Saat ini manusia telah terhubung secara digital. Keberadaan media sosial memudahkan mengakses informasi kapan dan di manapun. Oleh sebab itu, landing page menarik adalah yang memungkinkan calon konsumen masuk ke dalam saluran pemasaran lain.

Pemasaran digital dengan memanfaatkan landing page merupakan salah satu investasi terbaik terhadap bisnis. Jika ingin mempelajari lebih lanjut tentang pentingnya halaman arahan, artinya perusahaan juga telah siap menerapkan strategi SEO untuk meningkatkan traffic serta konversi.

Komponen landing page

Sebelum beranjak pada praktik membuat landing page, sebaiknya ketahui 3 komponen penting di dalam halaman arahan. Berikut kunci penting yang perlu dipahami terlebih dahulu:

  1. Judul/opening pitch

Judul landing page harus diatur sebagai cerminan penawaran terbaik. Bagian ini dibuat sesingkat mungkin supaya tidak membosankan. Selain itu, title menarik namun akurat merupakan salah satu faktor keputusan penting bagi pengunjung, apakah mereka memutuskan membaca lebih lanjut dan melakukan aksi atau keluar begitu saja.

  1. Deskripsi

Deskripsi landing page yang tepat dan ringkas mengenai penawaran membantu pengguna memahami informasi. Ini adalah salah satu tolok ukur keputusan konversi akhir. Misalnya, jika halaman tujuan menjual produk, semua fitur penting yang perlu diketahui oleh calon konsumen harus ada di dalam deskripsi.

Deskripsi yang dibuat singkat dan tepat bertujuan agar pembaca tidak kembali ke browser. Meskipun ringkas, namun semua informasi yang dibutuhkan ada secara jelas.

  1. Call to action (CTA)

Kalimat atau frasa call to action harus dibuat sejelas mungkin, baik untuk keperluan pembelian, pendaftaran atau unduhan ebook. Keterangan CTA perlu menyebutkan tentang apa yang dilakukan selanjutnya di funnel pembeli.

Kode warna tombol CTA juga harus dibuat secara konsisten dan disesuaikan dengan target pasar. Misalnya, orang di negara tertentu merespon call to action red button daripada yang berwarna oranye. Sementara lainnya justru memilih biru sebagai tombol yang paling menarik perhatian.

16 Cara membuat landing page paling optimal

Membuat landing page paling optimal membutuhkan pemahaman mendalam. Sebab ini termasuk strategi pemasaran, maka perusahaan harus memperhatikan beberapa aspek pentingnya. Tentu saja Anda ingin landing page menjadi mesin konversi terbaik, tetapi juga bisa sebagai alat telusur dilengkapi teknik SEO. Ini akan membuatnya lebih terlihat di hasil pencarian organik, sehingga meningkatkan traffic.

Berikut ini 16 cara membuat landing page paling optimal yang dibagi menjadi dua kategori, yakni membangun landing page SEO-friendly dan mengoptimalkan untuk konversi. Mari kita pelajari langkahnya:

  1. Membangun landing page SEO-friendly

  • Mentargetkan pada long-tail keywords 

Long-tail keywords merupakan kata kunci yang terdiri dari 4 kata atau lebih, misalnya ‘Tips copywriting terbaik untuk landing page’. Berbeda dari versi pendek dan sederhana, ini cenderung spesifik dan tepat sasaran.

Sebagai bahan pertimbangan, lebih mudah menentukan peringkat long-tail keywords daripada pendek. Hal tersebut dikarenakan kata kunci panjang kurang kompetitif dan landing page menampilkan call to action spesifik. 

  • Segmentasikan traffic

Kemungkinannya audiens target terdiri lebih dari satu persona. Misalnya jika ingin menjual botol recycle, maka prospek pasar ialah atlet, pelancong, pejalan kaki dan sebagainya. Oleh sebab itu membutuhkan beberapa pendekatan untuk menarik mereka.

Pertimbangkan membuat landing page terpisah pada setiap segmen audiens. Proses ini membutuhkan riset kata kunci yang digunakan setiap persona. Saat mengelompokkan traffic maka akan meningkatkan visibilitas di mesin penelurusan dan menyesuaikan pesan agar menarik calon konsumen dengan kebutuhan berbeda.

  • Tingkatkan kecepatan page

Pengguna merasa tidak sabar dan terganggu ketika berada di landing page yang lambat. Ini mengecilkan peluang konversi, sementara persaingan dengan kompetitor semakin ketat.

Untuk mempertahankan tingkat konversi tinggi, landing page harus dimuat dengan kecepatan kilat. Salah satu tipsnya yakni mengurangi ukuran gambar agar meminimalisir loading lambat.

  • Manfaatkan backlink

Backlink dibuat agar situs lain mengembalikannya pada website Anda. Mereka mengirimkan traffic ke landing page, sehingga jumlah pengunjung semakin meningkat. Apalagi jika tautan berasal dari web berotoritas tinggi, maka akan menyebabkan hasil pencarian halaman arahan juga turut naik.

Sebagai cara mengoptimalkan landing page, pertimbangkan menghubungi situs lain guna membangun tautan balik. Langkah ini juga disebut dengan distribusi konten, sehingga jangkauan pasar lebih luas.

  • Buat konten menjual

Setelah membuat backlink, maka landing page milik perusahaan kini terhubung secara luas. Sebagai imbal balik, manfaatkan jaringan besar ini untuk memproduksi konten berkualitas. Selain mengarahkan lebih banyak prospek ke halaman, juga meningkatkan peringkat di mesin pencari.

  1. Mengoptimalkan landing page untuk konversi

  • Membuat judul menarik

Buat pengguna tertarik dengan judul menarik dan ditulis secara baik. Tambahkan kata kunci persuasif, seperti ‘gratis’ atau ‘promo terbatas’. Kemudian kombinasikan bersama copywriting kuat agar calon konsumen membaca secara keseluruhan isi landing page hingga berkonversi.

  • Cocokkan heading 1 dengan meta judul untuk membuka landing page

Deskripsi heading 1 yang tepat meyakinkan pengguna bahwa mereka mendarat di halaman yang sesuai. Meta judul yang tidak cocok akan diterjemahkan oleh mesin pencari sebagai informasi menyesatkan.

  • Posisikan CTA di bagian atas

Call to action harus menjadi salah satu elemen situs yang pertama dilihat oleh pengunjung. Pada desain web untuk smartphone biasanya telah disesuaikan, sehingga mudah ditemukan begitu masuk ke landing page.

  • Gunakan petunjuk arah untuk membantu pengguna ke CTA

Pada call to action yang tidak terletak di atas, usahakan beri petunjuk arah seperti panah atau gambar untuk membawa pengunjung pada tindakan. Tanda ini bertujuan mendorong calon konsumen agar terus membaca serta berkonversi.

  • Tunjukkan produk atau jasa secara jelas

Gambaran produk secara jelas membantu menawarkan kepada pengunjung dengan cara yang lebih simpel. Informasi ini juga membantu mereka membayangkan diri menggunakan produk atau jasa.

  • Berikan social proof

Sudah punya testimoni dari pelanggan? Jika ya, sertakan elemen ini dalam salinan landing page. Apabila produk atau jasa populer, maka akan semakin relevan dengan konsumen yang memberikan penilaian bagus. Bukti sosial dapat meyakinkan orang lain untuk tertarik dengan penawaran.

  • Gunakan poin-poin pada setiap pembahasan

Dalam mendeskripsikan produk, tentu ada beberapa keuntungan dan manfaat yang disertakan. Supaya memudahkan pengunjung ketika membaca, gunakan format poin. Cara tersebut lebih eye catchy daripada blok teks besar.

  • Ulangi CTA

Apabila landing page menampilkan banyak teks, maka ini akan membantu menempatkan call to action di awal, akhir maupun tengah. Menyajikan lebih banyak peluang konversi sama halnya meningkatkan pengambilan tindakan.

  • Berikan info kontak

Beberapa pengunjung mungkin penasaran dengan penawaran namun memiliki beberapa pertanyaan untuk diajukan. Maka penting menambahkan informasi kontak sebagai tanda legitimasi serta siap membantu mereka memahami produk lebih dalam.

  • Membuat konten video menarik untuk menyampaikan pesan

Sebagai promosi online, landing page berupa teks terkadang membosankan bagi pengunjung yang tidak suka membaca. Dalam hal ini, tambahkan konten video agar efektif dalam mempertahankan perhatian calon konsumen.

  • Uji variasi halaman

Sebelum memutuskan meluncurkan landing page, ada baiknya membuat variasi halaman dengan elemen berbeda. Lakukan pengujian pada masing-masingnya sebagai eksperimen. Dari sini dapat diuji serta diketahui, laman landas manakah yang berkinerja baik. Cara tersebut membantu mengoptimalkan pemasaran.

Kesimpulan

Arti landing page adalah situs berdiri sendiri untuk menawarkan atau memberikan informasi penting terkait berbagai hal. Halaman ini dibuat guna memaksimalkan digital marketing karena mampu mengajak calon konsumen mengunjungi penawaran secara langsung. Sebab termasuk dalam strategi pemasaran, Anda perlu memperhatikan beberapa aspek penting, mulai dari memilih tipe laman landas, komponen, hingga pengoptimalan. Dengan proses yang dipikirkan secara baik, maka hasil juga maksimal.

Leave a comment